Gibran Isyaratkan Tambahan Insentif Kader Posyandu

Reporter: Popa Delta |

Editor: Diansyah |

Rabu , 12 Nov 2025 - 21:15

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming saat berpidato dalam agenda Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025).-Foto: Antara-

JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memberikan sinyal adanya kabar baik bagi para kader posyandu dan kepala daerah terkait rencana penambahan insentif dari pemerintah pusat.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11).

Dalam kesempatan itu, Gibran berdialog langsung dengan seorang kader posyandu asal Blora, Jawa Tengah. Ia menanyakan sejauh mana dukungan pemerintah daerah dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

“Bagaimana dukungan dari kepala daerah terhadap program ini, apakah sudah maksimal?” tanya Gibran.

Menanggapi hal tersebut, kader posyandu asal Blora menyebut bahwa dukungan dari pemerintah daerah sudah berjalan baik, termasuk dalam pemberian dana untuk makanan tambahan dan pelatihan kader.

“Sudah maksimal, Pak. Kami diberi dana tambahan serta pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kader di lapangan,” jawabnya.

Mendengar hal itu, Wapres menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader posyandu yang disebutnya sebagai ujung tombak dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia.

“Peran ibu-ibu kader ini sangat penting. Tanpa kerja keras mereka, capaian penurunan angka stunting tidak akan seperti sekarang,” ujar Gibran sambil memberikan penghargaan atas dedikasi para kader.

Dalam kesempatan yang sama, Gibran juga menyinggung rencana adanya tambahan insentif bagi kader posyandu dan kepala daerah sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka.

gibran isyaratkan tambahan insentif kader posyandu                            jakarta – wakil presiden republik indonesia, gibran rakabuming raka, memberikan sinyal adanya kabar baik bagi para kader posyandu dan kepala daerah terkait rencana penambahan insentif dari pemerintah pusat.
hal ini disampaikannya dalam kegiatan rapat koordinasi nasional (rakornas) percepatan penurunan stunting 2025 di gedung kementerian kesehatan, jakarta, rabu (12/11).
dalam kesempatan itu, gibran berdialog langsung dengan seorang kader posyandu asal blora, jawa tengah. ia menanyakan sejauh mana dukungan pemerintah daerah dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
baca juga:diskusi hangat prabowo dan paul keating
baca juga:standar layanan kpu harus jamin hak demokrasi
“bagaimana dukungan dari kepala daerah terhadap program ini, apakah sudah maksimal?” tanya gibran.
menanggapi hal tersebut, kader posyandu asal blora menyebut bahwa dukungan dari pemerintah daerah sudah berjalan baik, termasuk dalam pemberian dana untuk makanan tambahan dan pelatihan kader.
“sudah maksimal, pak. kami diberi dana tambahan serta pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kader di lapangan,” jawabnya.
baca juga:nasdem konsisten dukung prabowo-gibran
baca juga:mendagri minta kendalikan harga ayam dan telur
mendengar hal itu, wapres menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader posyandu yang disebutnya sebagai ujung tombak dalam upaya menekan angka stunting di indonesia.
“peran ibu-ibu kader ini sangat penting. tanpa kerja keras mereka, capaian penurunan angka stunting tidak akan seperti sekarang,” ujar gibran sambil memberikan penghargaan atas dedikasi para kader.
dalam kesempatan yang sama, gibran juga menyinggung rencana adanya tambahan insentif bagi kader posyandu dan kepala daerah sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka.
baca juga:wamentan: pangan pilar pembangunan 
baca juga:gedung kementerian ham resmi bernama gus dur
“saya kira perlu ada tambahan insentif. tadi ada sedikit kabar baik dari menteri keuangan, tapi kita tunggu konfirmasi resminya dulu, ya,” ungkap gibran yang langsung disambut tepuk tangan para peserta rakornas.
ia pun meminta seluruh kader untuk bersabar menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. “sabar dulu, bu. kita pastikan dulu semuanya, termasuk untuk kepala daerah,” katanya.
rakornas tersebut menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting nasional yang masih berada di level 19,8 persen berdasarkan data survei status gizi indonesia (ssgi) 2024.
baca juga:baleg dpr sepakati bpip bina naturalisasi calon wni
baca juga:prabowo dorong hidupkan lagi karang taruna
pemerintah menargetkan angka tersebut dapat turun menjadi 14,2 persen pada 2029 dan mencapai 5 persen pada 2045, sejalan dengan visi indonesia emas. (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 13 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan