BPBD Catat 169 KK di Prabumulih Terendam Banjir

Senin 24 Feb 2025 - 20:30 WIB
Reporter : Prabu Agustian
Editor : Maryati

Salah satu warga terdampak, Junaidi (45), mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Kantor Masih Direnovasi, Wabup OKU Ngantor di Bappenda

BACA JUGA:Galakkan Pengembangan Desa Wisata

“Kami sudah terbiasa dengan banjir, tetapi kali ini air datang begitu cepat dan cukup tinggi. Banyak barang yang tidak sempat kami selamatkan,” katanya.

Selain itu, banjir juga menyebabkan aktivitas ekonomi warga terganggu. Para pedagang kecil kesulitan berjualan karena lapak mereka terendam air.

Begitu pula dengan para petani dan buruh harian yang tidak bisa bekerja akibat banjir ini.

Menurut laporan terbaru dari BPBD, genangan air mulai berangsur surut sejak Minggu sore, dan kondisi kini telah kembali normal. 

BACA JUGA:Dukung Program Asta Cita Melalui Perkarangan Pangan Bergizi

BACA JUGA:Tingkatkan Keterampilan Personel, Gelar Latihan Beladiri Polri

Warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur dan kotoran yang terbawa arus banjir.

“Kondisi sekarang sudah membaik. Sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing dan mulai membersihkan sisa lumpur yang tertinggal,” kata Sriyono.

Meski demikian, BPBD tetap mengingatkan warga agar tetap waspada mengingat potensi banjir masih bisa terjadi selama musim hujan berlangsung. 

Selain itu, BPBD juga mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.

“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada. Mengingat saat ini masih musim hujan, risiko banjir masih ada. Kami juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tetap lancar dan banjir bisa diminimalisasi,” tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, pemerintah daerah melalui BPBD Prabumulih akan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi jangka panjang dalam mencegah banjir yang terus berulang setiap musim hujan.

Beberapa langkah yang akan diambil antara lain pengerukan Sungai Kelekar untuk memperdalam aliran air, pembangunan tanggul di beberapa titik rawan, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Kategori :