Pare berkontribusi pada kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Serat dalam pare juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
5. Membantu Pencernaan
Serat dalam pare membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Kandungan antioksidan di dalamnya juga membantu melawan peradangan pada saluran pencernaan.
6. Berpotensi Melawan Kanker
Pare mengandung senyawa yang menunjukkan aktivitas antikanker.
Beberapa penelitian laboratorium mengungkapkan bahwa ekstrak pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, seperti kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini pada manusia.
Banyak orang enggan mengonsumsi pare karena rasa pahitnya yang kuat.
Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa pahit tersebut:
Merendam dengan Garam: Iris pare tipis-tipis, taburi dengan garam, dan diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas.
Campurkan dengan Bahan Lain: Pare dapat dimasak bersama bahan-bahan yang memiliki rasa kuat, seperti terasi, cabai, atau santan, untuk menutupi rasa pahitnya.
Blansir Pare: Rebus pare sebentar dalam air mendidih sebelum dimasak lebih lanjut.
Pare memiliki tempat istimewa dalam tradisi kuliner Indonesia.
Hidangan seperti tumis pare dengan telur atau pare masak santan menjadi sajian yang diwariskan dari generasi ke generasi.