Setelah itu, mereka terpapar polusi udara selama dua jam.
BACA JUGA:Alternatif Sumber Protein untuk Gizi Anak : Lebih dari Sekadar Susu !
BACA JUGA:Khasiat Kacang Tanah: Camilan Sederhana dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Hasilnya, mereka yang mengonsumsi minyak ikan menunjukkan respons yang lebih baik terhadap polusi udara, dengan efek negatif yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo.
Suplemen asam lemak omega-3 dalam minyak ikan menawarkan perlindungan terhadap jantung dan lipid buruk yang terpapar polusi udara, khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar dengan tingkat polusi yang tinggi.
2. Mengurangi Gejala Osteoarthritis
Minyak ikan juga terbukti memiliki efek positif dalam mengurangi gejala osteoarthritis, penyakit sendi yang umumnya terjadi akibat peradangan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan dapat mengurangi gejala osteoarthritis.
Penelitian ini melibatkan marmut yang secara alami mengembangkan osteoarthritis dan diberi diet kaya omega-3.
Hasilnya, marmut yang mengonsumsi omega-3 mengalami pengurangan penyakit osteoarthritis hingga 50% dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi makanan standar.
Jika sering merasakan nyeri sendi atau mengalami peradangan pada tubuh, mengonsumsi minyak ikan secara rutin dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis dan memberikan efek antiinflamasi yang bermanfaat.
3. Mengurangi Tanda-Tanda Penuaan
Salah satu alasan mengapa banyak orang memilih untuk mengonsumsi minyak ikan adalah karena kemampuannya untuk memperlambat tanda-tanda penuaan.
Penurunan panjang telomer, bagian dari DNA yang terletak di ujung kromosom, merupakan salah satu indikator penuaan.
Telomer yang lebih pendek dapat menghambat fungsi sel induk dan regenerasi sel, yang berkontribusi pada penuaan dini.
Sebuah studi menemukan bahwa minyak ikan dapat mencegah pemendekan telomer dan memperlambat proses penuaan.