Bahkan, beberapa daerah memiliki variasi sambal terong penyet dengan tambahan bahan lokal, seperti petai, ikan asin, atau topping daging ayam.
BACA JUGA:Es Blewah: Sensasi Kesegaran Khas Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Pempek Panggang Ikan: Camilan Lezat Asli Palembang
Di Surabaya, misalnya, sambal terong penyet sering disajikan bersama nasi hangat dan lauk tambahan seperti ayam goreng atau tempe goreng.
Sementara di Yogyakarta, rasa pedasnya kadang disesuaikan dengan cita rasa manis khas masakan setempat.
Bagi para pencinta pedas, sambal terong penyet sering dijadikan tantangan untuk menguji seberapa kuat mereka menahan sensasi terbakar di lidah.
Banyak restoran yang menawarkan level pedas berbeda, mulai dari level biasa hingga level ekstrem dengan tambahan puluhan cabai rawit.
“Saya suka sensasi pedasnya yang bikin berkeringat,” ujar Santi, seorang penggemar sambal terong penyet dari Jakarta. “
Meskipun pedasnya luar biasa, rasanya tetap enak dan bikin ketagihan.”
Namun, bagi yang tidak terlalu tahan pedas, ada juga opsi untuk meminta sambal dengan tingkat kepedasan yang lebih ringan.
Dengan begitu, semua orang tetap bisa menikmati hidangan ini sesuai preferensi masing-masing.
Di balik rasanya yang menggugah selera, sambal terong penyet juga memiliki manfaat kesehatan.
Terong kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Konsumsi terong secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan kolesterol, dan mengontrol kadar gula darah.
Sementara itu, cabai yang menjadi bahan utama sambal diketahui mengandung capsaicin, senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar kalori.
Namun, konsumsi pedas tetap perlu dibatasi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung.