Buah Ciplukan, Si Buah Liar yang Kaya Manfaat bagi Tubuh

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Buah ciplukan yang dalam bahasa ilmiahnya dikenal sebagai Physalis angulata merupakan buah mungil yang sering tumbuh liar di ladang, kebun atau tepi jalan.

Meski ukurannya kecil dan sering dianggap tanaman liar buah ini ternyata menyimpan beragam manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.

Di Indonesia, ciplukan juga dikenal dengan berbagai nama lokal seperti ceplukan, kopok-kopokan atau nyamplungan tergantung daerahnya.

Ciri khas buah ciplukan adalah bentuknya yang unik terbungkus oleh kelopak kering menyerupai lentera kecil.

BACA JUGA:Lima Tanda Anak Perlu Segera Dibawa ke Rumah Sakit Saat Terkena Influenza

BACA JUGA:Atasi Lemah Syahwat dengan Cabe Jawa

Saat masih muda buah ini berwarna hijau dan terasa asam namun ketika matang, warnanya berubah menjadi kuning keemasan dengan rasa manis segar yang khas.

Banyak orang yang memetiknya langsung dari semak-semak untuk dikonsumsi sebagai camilan alami.

Secara nutrisi, buah ciplukan mengandung vitamin C, vitamin A serta antioksidan alami seperti flavonoid dan polifenol.

Kandungan inilah yang membuatnya mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit.

BACA JUGA:Perkuat Tulang dan Gigi dengan Sayur Pakis

BACA JUGA:Aritmia Jadi Pemicu Utama Kematian Mendadak pada Usia Muda

Selain itu, buah ini juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan ringan dalam tubuh.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.

Karena itu, tanaman ini sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk penderita diabetes dan hipertensi.

Tidak hanya buahnya, bagian lain dari tanaman ciplukan seperti daun dan akarnya juga kerap digunakan dalam ramuan herbal.

BACA JUGA:Rutin Jalan Kaki, Kebiasaan Sederhana dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan