Langkah ini dilakukan seiring dengan meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Peringatan dini berlanjut hingga 15 Desember. Menjelang tanggal tersebut, curah hujan diperkirakan meningkat secara bertahap dengan puncaknya sekitar tanggal 15 Desember. Curah hujan bisa mencapai 100 mm per hari, sehingga perlu diwaspadai,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Selasa (10/12).
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di area terbuka saat terjadi cuaca ekstrem, termasuk kilat dan petir.
“Pastikan juga pohon-pohon besar di sekitar rumah diperiksa kekuatannya untuk menghindari risiko tumbang saat hujan lebat,” imbuhnya.
Cuaca ekstrem yang diprakirakan oleh BMKG dapat berdampak pada berbagai sektor, seperti transportasi, pertanian, dan aktivitas masyarakat sehari-hari.
Hujan petir dan angin kencang berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan, perjalanan laut, dan jalur darat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
BMKG juga meminta masyarakat di kawasan pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi yang dapat terjadi akibat angin kencang.
“Nelayan dan pengguna transportasi laut harus memperhatikan peringatan dini BMKG sebelum melaut,” ujar Dwikorita.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi.
BMKG juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan informasi cuaca tersampaikan dengan cepat dan akurat kepada masyarakat.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca melalui sistem radar dan satelit. Informasi terbaru akan selalu kami sampaikan melalui aplikasi resmi BMKG, media sosial, dan platform lainnya,” ujar Dwikorita.
Sebagai bagian dari mitigasi, masyarakat disarankan untuk:
1. Menghindari berteduh di bawah pohon atau tiang listrik saat hujan disertai petir.
2. Memastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat untuk mencegah banjir.
3. Mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait evakuasi jika diperlukan.
Cuaca ekstrem yang diprakirakan oleh BMKG pada Rabu hingga beberapa hari mendatang menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia untuk lebih waspada dan mempersiapkan diri.