Kesehatan mikrobiota usus yang baik berperan penting dalam menjaga sistem pencernaan yang sehat serta mengurangi risiko infeksi dan peradangan pada usus.
Prebiotik dalam rumput laut juga dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
7. Potensi Anti-Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rumput laut mengandung senyawa tertentu, seperti fucoidan dan fucoxanthin, yang memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Fucoidan dikenal memiliki sifat anti-tumor dan dapat merangsang apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel kanker.
Walaupun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, hasil awal menunjukkan bahwa konsumsi rumput laut secara teratur dapat menjadi langkah pencegahan alami terhadap kanker tertentu.
Rumput laut dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik sebagai makanan atau minuman. Rumput laut kering, misalnya, bisa ditambahkan ke dalam sup atau salad.
Ada juga rumput laut dalam bentuk suplemen atau ekstrak yang mudah ditemukan di pasaran.
Namun, konsumsi rumput laut sebaiknya tidak berlebihan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah tiroid, karena kandungan yodiumnya yang tinggi.
Rumput laut menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan yang luar biasa, mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga kesehatan pencernaan, hingga mendukung perawatan kulit.
Dengan kandungan nutrisi yang melimpah, tidak mengherankan jika rumput laut kini menjadi salah satu bahan makanan yang banyak diminati di seluruh dunia.
Meski demikian, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat agar manfaatnya optimal.*