Hujan deras ini berpotensi menimbulkan genangan atau bahkan banjir di wilayah rentan, sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada.
Potensi hujan disertai petir diperkirakan akan terjadi di kota-kota besar seperti Medan, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Pangkal Pinang, dan Bandung.
Selain itu, Tanjung Selor, Palangka Raya, Manado, Manokwari, Jayapura, dan Merauke.
BACA JUGA:Prakirakan Cuaca BMKG 25 Oktober 2024 : Mayoritas Wilayah di Indonesia Berawan !
BACA JUGA:Prakirakan Cuaca BMKG 23 Oktober 2024 : Cuaca Berawan di Sebagian Besar Kota di Indonesia !
Cuaca ekstrem ini perlu diantisipasi karena petir dapat membahayakan keselamatan jika masyarakat berada di area terbuka atau dekat dengan benda-benda yang dapat menghantarkan listrik.
Beberapa kota lainnya, seperti Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Makassar, dan Ambon, diperkirakan berawan atau berkabut sepanjang hari.
Suhu udara di kota-kota tersebut akan berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celsius.
Meskipun tidak ada potensi hujan lebat di daerah ini, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati karena kabut dapat memengaruhi jarak pandang terutama bagi pengendara.
BMKG menjelaskan beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca ekstrem di Indonesia saat ini:
1. Dampak Siklon Tropis Yinxing
Siklon Tropis Yinxing yang berada di Laut Filipina turut memberikan pengaruh signifikan terhadap cuaca di Indonesia.
Siklon ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Filipina hingga Samudra Pasifik di sebelah timur laut Filipina.
Kecepatan angin yang tinggi ini mengakibatkan terbentuknya awan hujan di sepanjang jalur konvergensi, sehingga berpotensi memicu hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia, terutama di wilayah yang terletak di bagian barat dan timur.
2. Pengaruh Sirkulasi Siklonik
Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di beberapa lokasi yaitu di Teluk Benggala, Samudra Hindia barat Lampung, dan Samudra Pasifik Utara Papua Nugini.