Dalam jurnal ilmiah bertajuk The Freshwater Fishes of Java, as Observed by Kuhl and van Hasselt in 1820-23, Paine menyebutkan bahwa ikan belida kemungkinan besar sudah punah di habitat asalnya di Jawa.
Bahkan, Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2021 secara resmi memasukkan ikan belida lopis ke dalam daftar jenis ikan yang dilindungi di Indonesia.
Meski dinyatakan punah di Jawa, upaya konservasi ikan belida tetap berlanjut.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan beberapa lembaga internasional seperti FAO, Yayasan Selaras Hijau Indonesia, Universitas Jambi, dan Universite Montpellier Prancis, melakukan penelitian intensif untuk menemukan kembali spesimen Chitala lopis.
Penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan survei di 34 lokasi di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa sejak 2015 hingga 2023.
Hasilnya, pada akhir tahun 2023, penelitian tersebut berhasil menemukan kembali spesimen belida lopis.
Kepastian bahwa ikan tersebut adalah belida lopis dilakukan melalui metode DNA barcoding dan pencocokan karakter morfologi dengan spesimen di Museum Sejarah Alam di Inggris.
Temuan ini menjadi kabar baik yang menunjukkan bahwa ikan belida lopis belum sepenuhnya punah.
Para peneliti berharap agar IUCN dapat merevisi status ikan belida dari Punah menjadi Terancam Kritis sehingga ada dorongan lebih lanjut untuk melindungi habitatnya.
Selain itu, mereka juga mengusulkan agar belida sumatra dan belida kalimantan mendapatkan status yang lebih tinggi dalam kategori perlindungan.
Peran masyarakat sangat penting dalam melestarikan ikan belida sebagai warisan ekologi dan budaya.
Beberapa inisiatif lokal, seperti pembentukan zona konservasi dan pelarangan penggunaan alat tangkap berbahaya, diharapkan dapat membantu pemulihan populasi ikan belida di habitat aslinya.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat untuk tidak menangkap ikan belida dalam jumlah besar juga menjadi kunci penting dalam upaya pelestarian.
Sebagai ikon Sumatra Selatan, ikan belida bukan hanya bahan baku pempek atau kerupuk kemplang, tetapi juga menjadi cerminan sejarah panjang masyarakat setempat yang hidup berdampingan dengan alam.
Upaya pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk melindungi ikan belida diharapkan mampu menjaga keberadaan spesies ini di masa depan.
Meski sudah ada inisiatif konservasi, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan kurangnya dana dan sumber daya untuk menjaga keberlangsungan habitat ikan belida.