Lubuklinggau Disiapkan Jadi Role Model UMKM Sumsel, Fauzi Amro: Launching Awal Tahun 2026

H Fauzi Amro didampingi perwakilan dari OJK, perwakilan perbankan dan perwakilan Pemerintah Kota Lubuklinggau, saat diwawancara usai acara serap aspirasi UMKM di Hotel Dwinda Lubuklinggau, Senin 4 Agustus 2025-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Walikota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Lubuklinggau, menyampaikan keluhan pelayanan perbankan, khususnya dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Bumi Sebiduk Semare.
Keluhan itu disampaikan Yoppy sebagai bentuk aspirasi dari para UMKM Se-Kota Lubuklinggau, pada acara kunjungan kerja (kunker) perorangan anggota DPR RI dalam rangka reses masa persidangan IV tahun sidang 2024-2025 dan serap aspirasi masyarakat dan pemangku kebijakan dalam bidang keuangan terkait KUR dan Akses Keuangan UMKM ke perbankan nasional.
Acara tersebut berlangsung di Hotel Dwinda, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin 4 Agustus 2025.
BACA JUGA:4 WB Lapas Muara Enim Terima Amnesti
Menurutnya, Yoppy selama ini bank-bank tersebut cenderung lebih fokus menyalurkan KUR untuk pembiayaan sektor perumahan, dibandingkan memprioritaskan pelaku UMKM yang membutuhkan suntikan modal cepat dan fleksibel untuk mengembangkan usaha kecil mereka.
“Kami harap sinergi perbankan dengan pemerintah daerah dan pelaku UMKM bisa diperkuat," ujar Yoppy.
Diungkapkan Yoppy, selama ini pelaku UMKM dibuat menunggu tanpa kepastian oleh pihak perbankan khususnya dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Bank Sumsel Babel, BNI, BRI.
BACA JUGA: Wujudkan Hunian Layak: Serah Terima Kunci Rumah Warga Berpenghasilan Rendah
BACA JUGA: Bulog Sebut Penyaluran Bantuan Pangan di OKU Raya Tuntas 100 Persen
"Setelah adminitrasi dimasukan tidak ada jawaban, pengajuan diterima atau tidak, sehingga UMKM mempertanyakan kepada kami," kata Yoppy.
Ditegaskan Yoppy, UMK butuh modal cepat, bahkan hanya Rp5 juta pun bisa mengubah roda usaha mereka.
Karena itu tambah Yoppy, Pemerintah Kota Lubuklinggau berinisiatif memberikan bantuan modal Rp2 juta kepada 1.000 UMKM yang ada di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA: Brio dan Truk Adu Kambing di Jalinsum OKU