Lubuklinggau Disiapkan Jadi Role Model UMKM Sumsel, Fauzi Amro: Launching Awal Tahun 2026

H Fauzi Amro didampingi perwakilan dari OJK, perwakilan perbankan dan perwakilan Pemerintah Kota Lubuklinggau, saat diwawancara usai acara serap aspirasi UMKM di Hotel Dwinda Lubuklinggau, Senin 4 Agustus 2025-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Presiden Berikan Amnesti : Dua WBP Lapas Kayuagung OKI Resmi Bebas

Ketua Komisi XI DPR RI, H Fauzi Amro, menanggapi adanya keluhan dan kendala UMKM dalam mendapatkan suntikan dana segar dari pihak perbankan, menyatakan telah mempersiapkan program untuk mendorong kebangkitan UMKM di Kota Lubuklinggau.

Dengan melibatkan langsung Pemerintah Kota Lubuklinggau dan pihak perbankan dalam membuka akses pembiayaan UMKM.

"Akses akan semakin dipermudah lewat peluncuran Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terbaru," ujar Fauzi

Melalui regulasi tersebut, bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, dan Bank Sumsel Babel akan lebih mudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) baik skema super mikro, mikro, hingga besar.

“Selama ini UMKM langsung ke bank, ke depan kita dorong lewat verifikasi dari Dinas Koperasi dan UKM. Jadi data pelaku usaha benar-benar valid, tidak ada UMKM ganda,” tegas Fauzi.

Dikatakan Fauzi, Kota Lubuklinggau memiliki sekitar 13.000 UMKM, namun hanya 18% yang aktif, yakni sekitar 3.600 pelaku usaha. 

Data ini akan diverifikasi secara ketat agar penyaluran bantuan dan KUR benar-benar tepat sasaran.

Selain itu, Fauzi juga menyebutkan Walikota Lubuklinggau juga telah menyiapkan program bantuan dana Rp2 juta per UMKM, yang ditargetkan menyasar 5.000 pelaku usaha. 

Bantuan tersebut rencananya juga dapat digunakan untuk subsidi bunga KUR, guna meringankan beban pelaku UMKM.

“Kalau dana Rp2 juta itu dipakai untuk subsidi bunga KUR, tentu ini sangat membantu pelaku UMKM agar tidak terbebani cicilan,” ujarnya. 

Untuk memastikan efektivitas program, penyaluran KUR akan dilakukan secara bertahap. 

Misalnya, pada tahap awal akan disalurkan ke 300 UMKM, dibagi rata ke tiga bank: BRI, BNI, dan Bank Sumsel Babel. 

"Nanti 100 ke BRI, 100 ke BNI, 100 lagi ke Bank Sumsel Babel. Jika lancar dalam tiga bulan pertama, maka jumlahnya akan ditambah secara berkala," jelas Fauzi.

Saat ini menurut Fauzi, pihak OJK tengah memfinalisasi regulasi pembiayaan UMKM agar bisa menjadi legal standing (dasar hukum) yang kuat untuk mempermuda suntikan dana segar bagi UMKM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan