KORANPALPOS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami penurunan pada awal perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024.
Pergerakan ini dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama serangan Iran ke Israel yang memicu kekhawatiran pasar global.
Akibat situasi tersebut, para pelaku pasar melakukan aksi "safe haven", beralih ke aset yang dianggap lebih aman seperti dolar AS, emas, dan obligasi pemerintah.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 27 September 2024 : Menguat 72 Poin Menjadi Rp15.093 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 25 September 2024 : Menguat 80 Poin Menjadi Rp15.187 per Dolar AS
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan bahwa aksi safe haven ini berakibat pada pelemahan mata uang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Rupiah dibuka turun 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.210 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp15.206 per dolar AS.
Situasi di Timur Tengah, terutama konflik antara Iran dan Israel, menjadi faktor utama yang mempengaruhi sentimen negatif di pasar. Serangan Iran ke Israel memperburuk situasi geopolitik yang sudah tegang di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 September 2024 : Melemah Tipis 3 Poin Menjadi Rp15.153 per Dolar AS !
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 19 September 2024 : Melemah 8 Poin Menjadi Rp15.343 per Dolar AS
Ketidakpastian ini membuat investor global lebih memilih mengalihkan investasinya ke aset yang lebih aman dan stabil, menghindari aset-aset berisiko seperti saham dan mata uang negara berkembang.
"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif. Indeks saham di AS dan Eropa ditutup turun, menunjukkan kekhawatiran investor atas eskalasi ketegangan di Timur Tengah," kata Ariston.
Menurutnya, konflik ini meningkatkan risiko pasar global dan memicu aksi jual pada aset-aset yang dianggap berisiko.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 18 September 2024 : Menguat 5 Poin Menjadi Rp15.330 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 13 September 2024 : Menguat 29 Poin Menjadi Rp15.410 per Dolar AS