Meskipun tantangan dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih menjadi perhatian utama, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi domestik dan nilai tukar rupiah di masa mendatang.
Pelemahan rupiah pada perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024, dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama konflik antara Iran dan Israel.
Meskipun pasar global merespons dengan pesimisme, pasar Asia menunjukkan sedikit optimisme yang mungkin dapat menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
Bank Indonesia diharapkan terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi dan kebijakan makroekonomi yang tepat.
Sementara itu, perkembangan lebih lanjut dari situasi geopolitik di Timur Tengah akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan rupiah dalam beberapa hari mendatang.