Polisi Tangkap Sopir Truk Tangki Terduga Pelaku Tabrak Lari di Jalintim Palembang-Betung: Ini Dia Orangnya !
Terduga pelaku tabrak lari di Jalintim Palembang-Betung (baju kaos hitam) diamankan di Mapolres Banyuasin, Kamis (16/10/2025)-Foto : dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang satpam di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Betung akhirnya mulai terungkap.
Polisi berhasil mengamankan seorang sopir truk tangki yang diduga kuat sebagai pelaku tabrak lari yang menewaskan korban Riski Ananda Adrul (29), warga Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 05.50 WIB, tepatnya di KM 21 Jalintim Desa Mainan, saat suasana jalan masih lengang di pagi hari.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Corong Bandar Jaya Ditangkap, Ini Motif Dendam dan Ekonominya
Korban yang diketahui bekerja sebagai satpam salah satu perusahaan di wilayah tersebut, ditemukan tergeletak di badan jalan dengan luka serius setelah ditabrak truk tangki yang langsung melarikan diri.
Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Suwandi mengatakan, tim gabungan dari Unit Laka Lantas dan Satreskrim Polres Banyuasin bergerak cepat menelusuri keberadaan kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut.
“Dalam waktu lima jam setelah kejadian, kami berhasil mengamankan satu orang yang diduga sebagai pengemudi truk tangki berikut dengan kendaraannya,” ungkap AKP Suwandi, Kamis (16/10/2025).
BACA JUGA:Kapal Pengangkut CPO Tenggelam di Sungai Musi : Begini Nasib 10 Kru !
BACA JUGA:Cekcok dengan Istri, Warga di Musi Rawas Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun
Penangkapan tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan analisis rekaman CCTV di dua titik strategis, yakni di depan SMAN 1 Sembawa dan Simpang Sungai Rengit.
Dari hasil analisis itu, petugas memperoleh petunjuk penting berupa warna kendaraan, jenis truk, serta kombinasi nomor polisi (nopol) yang mengarah pada satu unit truk tangki jenis Fuso.
“Temuan itu kami cocokkan melalui data ETLE back office dan sistem ERI Samsat, hingga akhirnya kami menemukan kecocokan identitas kendaraan dan alamat perusahaan yang menaunginya,” jelas Suwandi.