Kapal Pengangkut CPO Tenggelam di Sungai Musi : Begini Nasib 10 Kru !
Personel Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumatera Selatan mengevakuasi 10 kru kapal gandeng tongkang muatan 3.000 ton minyak CPO yang tenggelam di Sungai Musi, Palembang, Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 05:30 WIB.-Foto : dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Peristiwa tenggelamnya kapal gandeng tongkang bermuatan 3.000 ton minyak kelapa sawit mentah (CPO) menggemparkan warga bantaran Sungai Musi, Palembang, Rabu (15/10/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Beruntung, seluruh 10 kru kapal berhasil diselamatkan setelah tim Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumatera Selatan melakukan evakuasi cepat di lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meskipun kapal mengalami kerusakan parah dan sebagian muatan terendam air sungai.
BACA JUGA:Ciduk Pengedar Narkoba, Belasan paket Sabu Berhasil Diamankan
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolair) Polda Sumsel, Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan, mengungkapkan bahwa sesaat setelah menerima laporan dari nelayan dan petugas dermaga, tim Ditpolairud langsung bergerak menuju lokasi tenggelamnya kapal.
“Begitu mendapat informasi sekitar pukul 05.45 WIB, kami segera menurunkan personel dan armada cepat dari Pangkalan Sandar 30 Ilir. Fokus utama kami adalah menyelamatkan awak kapal dan mengamankan area perairan agar tidak terjadi pencemaran minyak,” jelas Sonny di Palembang.
Tim gabungan Ditpolairud Polda Sumsel bersama Satpolairud Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelamatan darurat dengan menggunakan speedboat dan kapal patroli.
BACA JUGA:Cekcok dengan Istri, Warga di Musi Rawas Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun
BACA JUGA:Santri di Muara Enim Ditemukan Tewas Gantung Diri
Dalam waktu kurang dari satu jam, seluruh kru kapal berhasil dievakuasi ke daratan.
“Alhamdulillah, seluruh awak kapal selamat. Tidak ada korban luka berat maupun korban jiwa. Saat ini kondisi perairan sudah kami amankan,” ujarnya.
Mengingat kapal tersebut membawa muatan minyak sawit mentah (CPO) dalam jumlah besar, Ditpolairud Polda Sumsel segera melakukan pemeriksaan visual di permukaan sungai untuk memastikan tidak terjadi kebocoran atau tumpahan minyak.