UMKM Desa Tanjung Pandan Makin Berkembang Bersama PLN
Salah satu pelaku UMKM di Desa Tanjung Pandan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu yang berhasil maju bersama PLN. Foto: ist --
BENGKULU – Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel kembali menunjukkan hasil nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat pesisir. Salah satunya UMKM di Desa Tanjung Pandan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu kini mulai merasakan manfaat dari pelatihan dan bantuan peralatan yang diberikan PLN.
Sejak pelatihan pengolahan hasil laut dilaksanakan pada Oktober lalu, masyarakat tidak hanya memahami cara mengolah produk perikanan secara higienis dan bernilai tambah, tetapi juga sudah mulai memproduksi dan memasarkan produk-produk inovatif berbasis hasil laut. Produk yang dijual meliputi nugget ikan, abon ikan dan ikan asap. Tiga jenis produk unggulan yang kini menjadi identitas baru Desa Tanjung Pandan.
Per November 2025, kelompok UMKM Desa Tanjung Pandan telah berhasil mencatatkan total omzet sebesar Rp 3,5 juta dari penjualan produk olahan hasil laut berupa abon ikan, ikan asap dan nugget ikan. Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat mampu memanfaatkan pelatihan dan peralatan yang diberikan untuk menghasilkan produk bernilai tambah dan berpotensi menjadi sumber pendapatan baru.
Peningkatan ini menjadi capaian penting mengingat sebelumnya warga desa masih mengandalkan penjualan ikan segar sebagai sumber penghasilan utama. Dengan adanya inovasi produk, hasil laut kini dapat diolah menjadi barang tahan lama dan bernilai jual lebih tinggi, sehingga membuka peluang ekonomi yang lebih stabil bagi masyarakat pesisir.
BACA JUGA:Sumsel Alami Inflasi 0,02 Persen
BACA JUGA:Balai Karantina Sumsel Ikut Bahas Revisi UU Pangan
Kepala Desa Tanjung Pandan, Baharudin, menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan program TJSL PLN di wilayahnya. Baharudin mengatakan bahwa dukungan PLN tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga mendorong perubahan pola pikir masyarakat dalam melihat potensi desa.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan PLN UIP Sumbagsel. Warga kami tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga pendampingan yang membuat mereka percaya diri untuk mulai produksi dan menjual produk olahan,” ujar Baharudin.
Baharudin juga menambahkan bahwa masyarakat kini mulai memahami pentingnya pengolahan dan pemasaran yang baik. Menurutnya, antusiasme warga meningkat seiring dengan mulai adanya permintaan dari desa sekitar terhadap produk olahan hasil laut Tanjung Pandan.
“Sebelumnya kami hanya menjual ikan segar. Sekarang, dengan adanya produk olahan seperti abon dan nugget, kami dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” lanjutnya.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, menyampaikan bahwa perkembangan UMKM di Desa Tanjung Pandan merupakan bukti nyata bahwa program pemberdayaan masyarakat akan memberikan hasil maksimal ketika masyarakat terlibat aktif dan memiliki semangat untuk maju.
BACA JUGA:Palembang Aktifkan Posko Siaga Bencana Jelang Nataru
BACA JUGA:Serikat Pekerja PTPN I Regional 2 Apresiasi Gubernur Jawa Barat
“PLN tidak hanya ingin hadir sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra pembangunan masyarakat. Kami melihat komitmen dan kegigihan masyarakat Tanjung Pandan dan UMKM tumbuh dan mulai menghasilkan omzet yang dapat menjadi sumber penghidupan baru,” ungkap Zaky.