Dengan mengedepankan bahan-bahan alami dan tanpa tambahan pemanis buatan, Mango Mania berhasil menarik perhatian para pecinta minuman sehat.
Hingga saat ini, Mango Mania telah membuka lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia, dan jus mangga menjadi menu favorit mereka.
Tidak hanya disajikan sebagai jus biasa, jus mangga kini hadir dengan berbagai inovasi penyajian.
Beberapa gerai bahkan menyajikan jus mangga dalam bentuk smoothie bowl, di mana jus mangga dicampur dengan potongan buah segar lainnya, seperti pisang, stroberi, dan kiwi, kemudian ditaburi granola.
Kombinasi ini tidak hanya membuat minuman lebih nikmat, tetapi juga menambah asupan nutrisi.
Selain itu, tren bubble tea juga mempengaruhi cara penyajian jus mangga.
Beberapa gerai jus menawarkan jus mangga dengan tambahan boba atau pearl jelly, yang memberikan sensasi kenyal saat diminum.
Inovasi ini menjadikan jus mangga sebagai minuman yang lebih menarik bagi kalangan muda.
Meskipun popularitas jus mangga meningkat, tantangan dalam produksi jus ini tetap ada.
Salah satu masalah utama adalah ketersediaan mangga yang dipengaruhi oleh musim panen.
Di luar musim panen, harga mangga bisa naik drastis, sehingga mempengaruhi harga jual jus mangga di pasaran.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa produsen jus mangga mulai menggunakan mangga beku atau puree mangga sebagai alternatif.
Meskipun rasanya tidak seautentik mangga segar, penggunaan mangga beku dianggap sebagai solusi yang efisien dalam menjaga stabilitas pasokan.
Dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat, jus mangga diprediksi akan terus menjadi minuman favorit di Indonesia.
Inovasi dalam penyajian, seperti penambahan superfood dan bahan-bahan organik, juga diperkirakan akan semakin meningkatkan daya tarik jus mangga di kalangan konsumen.
Selain itu, upaya pemerintah dalam mempromosikan konsumsi buah-buahan lokal juga akan mendukung pertumbuhan industri jus mangga di Indonesia.