Sebuah studi menemukan bahwa minum 2-3 cangkir teh hitam setiap hari dapat mengurangi risiko serangan jantung fatal sebesar 70% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi teh.
Ini menunjukkan bahwa konsumsi teh secara rutin dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
4. Melindungi tulang
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada kekuatan tulang.
Sebuah studi yang membandingkan antara peminum teh dan non-peminum menemukan bahwa orang yang mengonsumsi teh selama lebih dari 10 tahun memiliki tulang yang lebih kuat.
Phytochemical dalam teh, seperti flavonoid, diduga berperan dalam melindungi dan memperkuat tulang.
5. Mencegah kanker
Polifenol dalam teh memiliki potensi anti-kanker.
Antioksidan dalam teh dapat melawan kerusakan sel dan mengurangi risiko berbagai jenis kanker.
Namun, penelitian mengenai manfaat teh dalam mencegah kanker masih berlangsung dan hasilnya bervariasi.
Beberapa studi menunjukkan dampak positif, sementara yang lain menunjukkan hasil yang kurang meyakinkan.
6. Meningkatkan metabolisme tubuh
Teh hijau khususnya terkenal karena kemampuannya untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
Katekin dalam teh hijau dapat meningkatkan pengeluaran energi dan mempercepat proses pembakaran lemak.
Ini dikaitkan dengan efek thermogenesis, di mana tubuh menghasilkan lebih banyak panas dan energi.
Selain itu, katekin juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang mendukung pengaturan gula darah.