1. Menjaga keseimbangan kardiovaskular
Konsumsi tahu secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Tahu mengandung protein nabati yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan mengurangi lemak jenuh.
Ini sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, karena tahu rendah natrium, sangat baik untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa produk kedelai seperti tahu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
2. Meringankan gejala menopause
Wanita yang memasuki masa menopause sering mengalami berbagai gejala tidak nyaman, seperti hot flashes dan perubahan mood.
Tahu mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang mirip dengan hormon estrogen.
Isoflavon dapat membantu menstabilkan kadar estrogen dalam tubuh selama menopause, sehingga meringankan gejala seperti hot flashes dan gangguan tidur.
Ini membuat tahu menjadi pilihan makanan yang sangat bermanfaat bagi wanita yang mengalami menopause.
3. Anti kanker
Isoflavon dalam tahu juga dikenal memiliki efek anti-kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tahu dapat mengurangi risiko kanker endometrium, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat.
Isoflavon berfungsi sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.
Dengan demikian, menambahkan tahu dalam diet dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.