Bukan Sekadar Rebadge: i2C, Mobil Listrik Nasional dengan IP Asli Indonesia

Bukan Sekadar Rebadge: i2C, Mobil Listrik Nasional dengan IP Asli Indonesia-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - GIIAS2025 kembali menjadi panggung besar untuk unjuk gigi teknologi otomotif terbaru.
Namun, di tengah deretan mobil listrik mewah dari pabrikan global, ada satu yang mencuri perhatian bukan karena mereknya yang sudah terkenal, tapi karena asal-usulnya: i2C, sebuah mobil listrik nasional yang dikembangkan oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI)—perusahaan di bawah naungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Meski baru ditampilkan dalam bentuk clay model berskala 1:1, kehadiran i2C bukan sekadar gimmick pameran.
BACA JUGA:Toyota Tacoma TRD Pro 2025: Monster Off-Road Siap Taklukkan Segala Medan
BACA JUGA:Wuling Klarifikasi Petisi Konsumen Soal Binguo EV Turun Rp180 Juta: Ini Penjelasannya !
Ia menjadi simbol ambisi besar Indonesia untuk mandiri secara teknologi di sektor otomotif, terutama dalam hal kendaraan listrik masa depan.
Bukan Sekadar Rebadge: i2C Bawa Semangat Kemandirian IP Otomotif
Indonesia memang tak asing dengan proyek mobil nasional. Kita pernah punya Timor dan Bimantara di era 90-an, lalu Esemka, Aletra, hingga Polytron Fox-R yang berstatus mobil listrik.
BACA JUGA:Sang Legenda Kembali! Nissan Patrol Y63 Guncang GIIAS 2025 dengan Mesin Turunan GT-R
Namun, hampir semuanya hanya sebatas rebadge alias mengganti logo dari produk luar negeri.
Di sinilah i2C hadir sebagai pembeda.
PT TMI menegaskan bahwa mobil ini dikembangkan dengan intellectual property (IP) yang murni berasal dari Indonesia.
BACA JUGA:Lexus LX 700h Meluncur: Perpaduan Sempurna Antara Kemewahan, Teknologi, dan Off-Road