10. Sulawesi Selatan: 736,48 ribu penduduk miskin (8,06 persen).
Di Sumsel sendiri, beberapa kabupaten dan kota memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.
Berdasarkan data BPS, berikut adalah lima kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Sumsel per Maret 2024:
1. Kota Palembang: 179,45 ribu penduduk miskin.
2. Ogan Komering Ilir: 114,48 ribu penduduk miskin.
3. Musi Banyuasin: 101,63 ribu penduduk miskin.
4. Banyuasin: 85,88 ribu penduduk miskin.
5. Muara Enim: 73,24 ribu penduduk miskin.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk miskin di Sumsel masih terpusat di wilayah perkotaan dan kabupaten dengan populasi besar.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus terus bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat untuk setiap daerah.
Selain penurunan angka kemiskinan, Sumsel juga mencatat beberapa kemajuan dalam indikator ekonomi lainnya. Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan I tahun 2024 tercatat sebesar 5,06 persen, yang merupakan pertumbuhan yang cukup baik di tengah tantangan global.
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumsel juga mengalami penurunan dari 4,53 persen pada Februari 2023 menjadi 3,97 persen pada Februari 2024.
Penurunan angka pengangguran ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di Sumsel.
Dengan lebih banyaknya masyarakat yang bekerja, pendapatan keluarga meningkat, sehingga beban ekonomi berkurang.
Dalam satu dekade terakhir, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, meski masih menghadapi tantangan besar.
Kolaborasi lintas sektor dan program-program pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan.