Isu Munaslub Golkar Beredar, Yakin Bukan Berasal dari Istana

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham (tengah) bersama Ketua DPD Golkar Kota Tangerang, Sachrudin (kedua dari kanan) setelah mengisi acara Pengajian Ideologi Kebangsaan (PIK 4) di Tangerang, Banten-Foto: Antara-

JAKARTA - Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai berlambang pohon beringin itu yang belakangan ini berhembus bukan berasal dari Istana.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, Presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang mengutamakan persatuan dan gotong royong membangun bangsa, sehingga mengajak Partai Golkar, yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia, untuk bersama-sama membangun bangsa.

"Oh nggak, nggak (ada campur tangan Istana). Saya punya keyakinan, bahkan sebelum Mensesneg memberikan penjelasan, di Golkar tidak pernah curiga sedikit pun kepada Pak Prabowo," ujar Idrus setelah mengisi acara Pengajian Ideologi Kebangsaan (PIK 4) di Tangerang, Banten, Minggu (10/8), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

BACA JUGA:Rakernas I di Makassar, NasDem Pasang Target Masuk Tiga Besar Pemilu 2029

BACA JUGA:Nyatakan Siap Bawa Kasus Prada Lucky ke Sidang Dewan

Apalagi, dirinya pernah menjadi ketua Koalisi Merah Putih pada 2014, sehingga ia mengaku mengetahui persis komitmen kebangsaan Presiden Prabowo.

Idrus menilai Presiden Prabowo tidak mungkin menginginkan Partai Golkar terpecah hanya demi kepentingan berbagai oknum yang tak bertanggung jawab.

Justru, sambung dia, Presiden Prabowo mendukung soliditas Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil untuk mendukung jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA:Tiga Kebijakan Payment ID

BACA JUGA:Targetkan Masuk Tiga Besar dalam Pemilu 2029

Sejak memulai tugasnya sebagai Kepala Negara, dikatakan bahwa Prabowo, sebagai Presiden RI, sudah mulai mengajak seluruh rakyat Indonesia bersama-sama mengelola Indonesia sebagai rumah besar.

"Indonesia adalah milik kita bersama karena itu kita ini keluarga satu dan harus bergotong-royong, mengembangkan kekitaan, kebersamaan, dan lainnya. Ini artinya apa? Ini adalah pencerminan daripada nilai-nilai Pancasila," tuturnya.

Di sisi lain, dirinya menuturkan, Ketua Umum Bahlil Lahadalia menanggapi secara santai, namun cerdas terhadap isu munaslub tersebut.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Rapikan Baret Muhaimin

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan