Dua Pendukung Calon Kepala Daerah di Musi Rawas Terkapar Kena Peluru Karet Petugas, Ini yang Terjadi!

Senin 26 Aug 2024 - 20:28 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

MUSI RAWAS, KORANPALPOS.COM - Taman Beregam di Kawasan Agropolitan Center, Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak mencekam. 

Pasalnya dua orang masa pendukung kepala daerah di Bumi Serasan Sekentenan itu terkapar tak sadarkan diri setelah menjadi sasaran peluru karet petugas. 

Tindakan tegas itu dilakukan aparat kepolisian untuk melumpuhkan kedua masa yang bertindak anarkis dan menyerang petugas saat melakukan aksi protes bersama ratusan massa lainnya. 

Selain itu dua orang yang diduga provokator dalam insiden itu juga telah diamankan aparat kepolisian. 

BACA JUGA:Gaungkan ASN Harus Netral, Sekda OKU Justru Hadiri Acara YPN YESS

BACA JUGA:Iqbal Resmi Membuka Lomba Menembak Piala Bergilir Dodiklatpur Cup Rindam II/Sriwijaya

Aksi anarkis massa tersebut terjadi lantaran tidak terima ada beberapa massa yang sebelumnya diamankan hingga ditahan oleh personel Polres Mura, karena sempat melakukan aksi protes perhitungan suara dan merusak baleho calon kepala daerah.

Selain itu massa juga sempat menghadang hingga melawan petugas saat menjalankan tugas melakukan pengawalan salah satu calon kepala daerah. 

Saling dorong antara massa dan petugas tidak terelakan.

Melihat situasi tersebut, Water Cannon beserta Personel Pengendalian Massa Polres Musi Rawas (Dalmas Polres Mura), Kodim 0406 Lubuklinggau, Batalyon B Pelopor Petanang Satuan Brimob Polda Sumsel, melalui Tim PHH Brimob, Detasemen 45, dengan Mobil Maung, serta Tim Tindak Anarkis, Tim Macan, Tim Rajawali I dan II, terpaksa diterjunkan. 

BACA JUGA:Atasi Kemacetan Akibat Mobil Trailer Terperosok di Jalan Lintas

BACA JUGA:Dukung Pramuka, Pj Bupati Segera Bangun Bumi Perkemahan Transad Muara Enim

Ironisnya, diturunkannya pasukan bantuan yang dilengkapi dengan alat pengendalian masa tersebut,  tidak membuat masa mundur atau mengendalikan emosinya. 

Sebaliknya aksi massa  semakin anarkis.

Bukan hanya petugas yang menjadi sasaran anarkis massa, namun mobil water cannon berikut petugasnya saat diterjunkan untuk mengamankan situasi juga menjadi sasaran massa dengan cara diserbu dilempari hingga dipanjat oleh massa.

Kategori :