Pada masa lalu, Tugu Adipura yang terletak di pusat kota Lubuklinggau menjadi simbol kebersihan dan prestasi kota.
Namun, kini Tugu Adipura tersebut telah digantikan oleh taman air mancur, yang memicu pertanyaan tentang perubahan fokus dan komitmen pemerintah kota terhadap pengelolaan lingkungan.
Untuk diketahui, penilaian Piala Adipura didasarkan pada dua indikator utama:
BACA JUGA:8 Kota Terkotor di Indonesia Versi KLHK : Juaranya Kota Paling Terkenal di Pulau Sumatera !
BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Selatan yang Banyak Orang Kaya : Juaranya Bukan Musi Banyuasin !
Indikator Keadaan Fisik Lingkungan Perkotaan
1. Kebersihan dan Pengelolaan Sampah
Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas pengelolaan sampah di wilayah perkotaan, termasuk pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
Kebersihan di area publik seperti jalan, taman, dan pasar juga menjadi perhatian utama.
2. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Penilaian mencakup jumlah dan kualitas ruang terbuka hijau yang tersedia, seperti taman kota dan hutan kota.
RTH berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan dan memberikan ruang rekreasi bagi warga.
3. Keteduhan Kota
Aspek keteduhan dan kenyamanan kota diperhatikan melalui penanaman pohon dan tanaman hijau di berbagai area kota.
Upaya ini membantu mengurangi suhu udara dan meningkatkan kualitas hidup warga.
4. Pengendalian Pencemaran Udara dan Air