9. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Serat dalam terong merangsang gerakan peristaltik dan menjadi makanan bagi bakteri baik di usus, membantu sistem pencernaan berfungsi optimal.
Bakteri baik dalam usus memainkan peran penting dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengonsumsi terong secara teratur, kamu dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
10. Menurunkan kadar kolesterol
Konsumsi terong dapat membantu mengelola kadar kolesterol dengan mengurangi risiko pembentukan plak yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Serat dalam terong mengikat kolesterol dalam usus dan mencegah penyerapan kembali ke dalam darah.
Selain itu, polifenol dalam terong dapat mengurangi produksi kolesterol di hati dan meningkatkan ekskresi kolesterol melalui empedu.
Dengan mengonsumsi terong sebagai bagian dari diet rendah lemak, dapat menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
11. Mencegah peradangan
Terong mengandung zat antiradang yang dapat membantu mencegah peradangan, seperti arthritis, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada sendi.
Senyawa antioksidan dan polifenol dalam terong memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi produksi senyawa proinflamasi dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi terong secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko peradangan kronis dan menjaga kesehatan sendi.
12. Mengoptimalkan kinerja saraf
Kalium, natrium, dan berbagai vitamin B dalam terong membantu mencukupi kebutuhan nutrisi untuk sistem saraf, mendukung kinerjanya tetap optimal.
Kalium dan natrium adalah elektrolit yang penting untuk fungsi saraf dan transmisi sinyal saraf. Vitamin B kompleks, seperti vitamin B1, B6, dan B12, juga penting untuk produksi neurotransmitter dan kesehatan sistem saraf.