Kandungan serat dalam buah pir dapat mencegah lonjakan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol.
Buah pir termasuk jenis buah dengan indeks glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Selain itu, kandungan antosianin pada buah pir yang berwarna kemerahan memiliki sifat antidiabetes dan antiradang.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah pir dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 secara signifikan.
6. Mengurangi risiko terkena penyakit kanker
Buah pir mengandung antosianin dan asam sinamat yang dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan flavonoid dalam buah pir dapat menurunkan risiko terjadinya kanker, seperti kanker payudara dan ovarium.
Antioksidan dalam buah pir juga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Dengan mengonsumsi buah pir secara teratur, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari risiko kanker.
7. Menyehatkan jantung
Buah pir mengandung antioksidan dan senyawa fitonutrien yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan, sehingga mendukung kesehatan jantung.
Konsumsi buah pir secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
8. Meningkatkan fungsi otak
Kandungan antioksidan dan vitamin dalam buah pir dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan penuaan dini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah pir dapat meningkatkan kognisi dan memori, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
9. Menjaga kesehatan mata