BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, naik 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.218 per dolar AS, dari sebelumnya sebesar Rp16.241 per dolar AS.
Kenaikan ini mencerminkan adanya penguatan nilai tukar rupiah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi domestik dan internasional.
1. Kebijakan Moneter Bank Indonesia
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Rabu 10 Juli 2024 : Melemah 37 Poin Menjadi Rp16.288 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 9 Juli 2024 : Melemah 46 Poin Menjadi Rp16.258 per Dolar AS !
Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
BI juga mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat yang dianggap mampu menjaga kestabilan makroekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
2. Data Ekonomi Domestik
BACA JUGA:Rupiah Berpotensi Menguat di Tengah Tingkat Pengangguran AS yang Naik
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Senin 8 Juli 2024 : Melemah 2 Poin Menjadi Rp16.280 per Dolar AS !
Data ekonomi terbaru menunjukkan adanya peningkatan dalam beberapa sektor, termasuk manufaktur dan jasa.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih baik dari perkiraan turut memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah.
3. Kepercayaan Investor
BACA JUGA:Nilai Rupiah Rupiah Jumat 5 Juli 2024 : Melemah 11 Poin Menjadi Rp16.341 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 4 Juli 2024 : Menguat 40 Poin Jadi Rp16.371 per Dolar AS