Nilai Rupiah Rupiah Jumat 5 Juli 2024 : Melemah 11 Poin Menjadi Rp16.341 per Dolar AS !

Jumat 05 Jul 2024 - 10:07 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Data Non-Farm Payroll (NFP) diproyeksikan akan berkisar 190.000 dari bulan sebelumnya 272.000, sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan stabil di level 4 persen.

Data ini sangat penting karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter The Federal Reserve ke depan.

Sementara itu, ekonomi Indonesia sendiri terus menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 15 Juni 2024 : Mengalami Fluktuatif dan Cendrung Melemah, Rp16.450 per Dolar AS !

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Senin 24 Juni 2024 : Melemah 8 Poin Menjadi Rp16.458 per Dolar AS

Inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian global yang disebabkan oleh berbagai faktor geopolitik, termasuk perang dagang dan konflik regional, terus membayangi prospek ekonomi nasional.

Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi melalui berbagai kebijakan fiskal dan moneter.

Cadangan devisa merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara.

Cadangan devisa yang tinggi memberikan fleksibilitas lebih bagi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Penurunan cadangan devisa, meskipun sedikit, dapat memberikan sinyal negatif kepada pasar dan mempengaruhi persepsi risiko.

Cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan berkisar antara 137,5 hingga 139,5 miliar dolar AS pada Juni 2024 masih menunjukkan bahwa negara memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi tekanan eksternal.

Namun, penurunan ini juga menandakan bahwa ada tekanan yang terus berlanjut dari sisi perdagangan internasional dan arus modal.

Respon pasar terhadap data ekonomi, baik domestik maupun internasional, sangat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Data tenaga kerja AS, khususnya Non-Farm Payroll (NFP), merupakan salah satu indikator utama yang diperhatikan oleh pelaku pasar karena memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi terbesar di dunia.

Jika data NFP menunjukkan peningkatan yang signifikan, hal ini dapat memperkuat dolar AS karena pasar akan memperkirakan bahwa The Federal Reserve mungkin akan mempercepat kenaikan suku bunga.

Sebaliknya, jika data NFP lebih rendah dari ekspektasi, dolar AS bisa melemah dan memberikan ruang bagi penguatan mata uang lainnya termasuk rupiah.

Kategori :