Tim Reformasi Polri Dibentuk Kapolri

Ilustrasi-Petugas Kepolisian.-Foto: Antara-

JAKARTA – Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dinilai bukan sebagai bentuk perlawanan atau manuver politik internal, melainkan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian.

Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, mengatakan, pembentukan tim ini dilakukan semata-mata sebagai langkah pemetaan dan evaluasi internal Polri.

“Pemetaan itu mencakup institusi, organisasi, manajemen, sumber daya manusia, hingga regulasi yang berkaitan dengan eksistensi Polri,” ujar Amir di Jakarta, Selasa (23/9).

BACA JUGA:Revisi UU Pemilu, Pilkada, dan Parpol Dibahas Sekaligus

BACA JUGA:Perpres 79 Tegaskan Prabowo Lanjutkan IKN

Amir menekankan, masyarakat sebaiknya tidak menafsirkan langkah Kapolri secara keliru. Menurutnya, berbagai isu yang beredar terkait “perlawanan” Polri hanyalah salah paham, karena kebijakan ini merupakan agenda resmi Presiden.

Kapolri sendiri menegaskan, pembentukan tim merupakan bagian dari upaya meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab institusi kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, “Kapolri telah memerintahkan staf dan jajarannya sebagai langkah responsibilitas dan akuntabilitas.”

BACA JUGA:Prabowo Dukung Palestina, Disambut Tepuk Tangan di PBB

BACA JUGA:Kepala Daerah Jangan Pamer Kekayaan di Tengah Kesulitan Ekonomi

Tim Transformasi Reformasi Polri dibentuk melalui Surat Perintah (Sprin) bernomor Sprin/2749/IX/TUK.2.1/2025 yang ditandatangani Kapolri pada 17 September 2025. Surat ini menjadi landasan resmi pembentukan tim dan menegaskan arahan Presiden terkait evaluasi internal Polri.

Sementara itu, Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri, menyampaikan bahwa susunan anggota Komisi Reformasi Polri masih dalam tahap penyusunan.

Dofiri, yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo dan menerima penghargaan kenaikan pangkat menjadi Jenderal Polisi (Purn), menekankan proses ini masih berjalan. “Ini timnya baru mau disusun,” kata Dofiri saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/9).

BACA JUGA:DPRD Minta Hentikan Patwal untuk Pihak yang Tak Layak

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan