Kepala Daerah Jangan Pamer Kekayaan di Tengah Kesulitan Ekonomi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian-Foto: ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar para kepala daerah dan pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk tidak menunjukkan gaya hidup mewah atau pamer kekayaan (flexing) di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
"Jangan flexing, menampilkan kemewahan, It's not the time, lewat waktunya. Enggak ada guna juga menunjukkan itu. Ibu-ibu bapak-bapak sudah jadi pejabat, orang sudah pasti hormat. Tidak perlu lagi ditambah dihormati dengan kemewahan," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/09/2025).
Tito menekankan, perilaku kepala daerah yang tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat hanya akan memicu kecemburuan sosial dan keresahan.
BACA JUGA:DPRD Minta Hentikan Patwal untuk Pihak yang Tak Layak
BACA JUGA:BNPT Temukan 6.402 Konten Radikalisme dan Terorisme
Untuk itu, kepala daerah diingatkan untuk menjaga sikap, komunikasi, dan gaya hidup agar tidak menimbulkan kemarahan publik.
Dalam arahannya, Tito juga meminta kepala daerah untuk tanggap terhadap dinamika sosial, keamanan, dan ketertiban umum.
Gejolak yang terjadi di masyarakat, kata dia, seringkali dipicu oleh arogansi dan penyalahgunaan wewenang kepala daerah.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Diyakini Angkat Isu Palestina di Sidang PBB
BACA JUGA:Presiden Prabowo Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York
Lebih lanjut Ia juga menekankan kepada kepala daerah dan pejabat di lingkungan Kemendagri untuk tidak membuat kegiatan mewah yang terkesan pemborosan.
"Saya sampaikan, buat acara-acara jangan terlalu kelihatan pemborosan kemewahan. Laksanakan sederhana lebih banyak kegiatan-kegiatan yang menyentuh pada masyarakat kecil. Santunan yatim piatu, membantu bedah rumah masyarakat yang tidak mampu, kemudian memberikan bantuan kepada pangan sembako, misalnya gerakan pasar murah, menyentuh rakyat-rakyat kecil," ujarnya.
Menanggapi itu, analis politik Universitas Diponegoro (Undip) Yoga Putra Prameswari menilai, arahan tersebut tepat.