BNPT Temukan 6.402 Konten Radikalisme dan Terorisme

Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono (kedua dari kiri) beserta jajaran dalam kunjungan media ke Antara Heritage Center di Jakarta, Senin (22/9/2025).-Foto: Antara-
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat sebanyak 6.402 temuan konten bermuatan radikalisme dan terorisme sepanjang periode 1 Januari hingga 26 Agustus 2025.
Temuan ini tersebar di berbagai platform digital, mulai dari media sosial hingga media daring.
Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono, mengatakan saat kunjungan media di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin, bahwa meski beberapa konten termasuk lama, namun tetap diulang-ulang dan diposting kembali, sehingga terus menjadi potensi penyebaran paham radikal.
BACA JUGA:KUHAP Harus Selaras HAM Internasional
BACA JUGA:DPP PDIP Pecat Wahyudin Moridu, Anggota Dewan Gorontalo yang Kriminal
“Walaupun itu kontennya konten lama, tetapi tetap terus diulang postingannya,” ujar Komjen Pol. Eddy.
Untuk menekan penyebaran konten tersebut, Satgas Pelaksanaan Kontra Radikalisasi BNPT akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam menentukan langkah seperti penutupan akun hingga penurunan konten.
Langkah ini diharapkan mampu memitigasi pengaruh paham radikal terhadap generasi muda dan masyarakat luas.
BACA JUGA:DPR Dorong Ratifikasi Ekstradisi RI–Rusia Hadapi Kejahatan Lintas Negara
BACA JUGA:Presiden Prabowo Diyakini Angkat Isu Palestina di Sidang PBB
Dari total temuan, sebagian besar berupa propaganda sebanyak 4.863 konten.
Temuan lainnya meliputi pendanaan sebanyak 424 konten, pelaksanaan serangan 817 konten, perekrutan 108 konten, pelatihan 73 konten, penyedia logistik 30 konten, paramiliter 30 konten, perencanaan 24 konten, dan persembunyian 33 konten.
Platform yang paling banyak menjadi medium penyebaran adalah Facebook dengan 5.074 akun. Selain itu, konten radikal juga ditemukan di WhatsApp 394 akun/grup, Instagram 222 akun, Telegram 93 akun/grup, TikTok 23 akun, Twitter (X) 159 akun, YouTube 4 akun, serta berbagai media daring sebanyak 433 link.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Perkuat Citra Indonesia di Forum Dunia Expo 2025 Osaka