Tempoyak Ikan Nila, Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Unik dan Kaya Manfaat
Tempoyak Ikan Nila, perpaduan unik fermentasi durian dan ikan segar khas Sumatera.-foto:Istimewa-
KULINER,KORANPALPOS.COM – Tempoyak ikan nila menjadi salah satu kuliner khas Nusantara yang menawarkan cita rasa unik sekaligus kaya manfaat.
Hidangan ini memadukan ikan nila segar dengan bumbu khas yang menggunakan tempoyak, hasil fermentasi buah durian, sehingga menghasilkan rasa gurih, asam, dan sedikit manis yang begitu menggugah selera.
Meskipun tidak setenar pindang atau pepes ikan, tempoyak ikan nila telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat di Sumatera, khususnya di daerah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
BACA JUGA:Ramen, Hidangan Mi Jepang yang Mendunia dan Jadi Favorit Pecinta Kuliner
BACA JUGA:Kue Pancong, Camilan Tradisional yang Bikin Rindu Suasana Tempo Dulu
Cita rasa yang khas dari tempoyak membuat sajian ini banyak digemari, baik di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Tempoyak adalah bumbu tradisional yang berasal dari fermentasi daging buah durian.
Proses fermentasi ini biasanya memakan waktu 2–5 hari sehingga menghasilkan aroma khas dan rasa asam yang kuat.
BACA JUGA:Marmer Cake, Idola Manis yang Selalu Hadir di Berbagai Acara
BACA JUGA:Model Gandum, Tren Baru Dunia Fashion dengan Sentuhan Alam
Di Sumatera Selatan, tempoyak digunakan untuk berbagai olahan, salah satunya dimasak dengan ikan nila.
Bagi masyarakat lokal, tempoyak bukan sekadar bumbu, melainkan warisan kuliner yang memiliki nilai budaya.
Sejak dahulu, tempoyak digunakan untuk mengawetkan durian agar dapat dikonsumsi lebih lama.
BACA JUGA:Pempek Udang Inovasi Kuliner Khas Palembang dengan Cita Rasa Unik