MPR Ajak Kolaborasi Daerah Tangani Banjir dan Krisis Iklim

Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI-Foto: ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengajak semua pihak dan antar pemerintah daerah untuk berkolaborasi dan mengurangi polemik guna menangani masalah banjir dan potensi dampak krisis iklim.
Dia menilai anomali iklim hujan terus menerus dan tidak menentu adalah buah dari krisis iklim dan darurat sampah yang membawa bencana ekologis besar dan pada akhirnya masyarakat yang dirugikan.
"Penanganan banjir butuh kolaborasi antarwilayah dan saling mendukung. Karena menangani banjir butuh aksi penanganan dari hulu hingga hilir. Bukan hanya satu sisi saja dan tidak bisa dilakukan sendirian," kata Eddy di Jakarta.
Dia meyakini koordinasi yang baik antardaerah, khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk menangani banjir, sampah, polusi udara hingga krisis iklim, akan mencegah dampak yang semakin merugikan masyarakat.
BACA JUGA:Resmi, Dony Oskaria Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
BACA JUGA:Mensesneg Minta Maaf, Pemerintah Janji Pulihkan Korban Keracunan Program MBG
"Ide wilayah aglomerasi sebenarnya adalah memastikan kolaborasi antarpemerintah daerah agar ada sinkronisasi pembangunan, koordinasi terpadu dan juga kerja sama ekonomi. Termasuk di dalamnya adalah mencegah dampak kerusakan lingkungan," kata dia.
Selaku Pimpinan MPR, ia juga bakal terus membangun kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani ancaman krisis sampah.
Dia menilai bahwa terobosan sampah menjadi energi atau waste to energy mampu menjadi solusi penanganan masalah sampah sekaligus mendapat sumber listrik dari energi terbarukan.
"Kami terus menjalin kolaborasi dengan kepala-kepala daerah di tingkat Kota untuk mendengarkan masukan mereka dalam penyusunan revisi Perpres tentang mengolah sampah menjadi energi," katanya. (ant)
BACA JUGA:DPR Minta Dana Rp200 T Himbara Sasar UMKM