Hipertensi Sebabkan Serangan Jantung, Cegah dengan Menghindari 8 Kebiasaan Ini!

Reporter: Diansyah |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 06 Sep 2025 - 21:35

Orang yang sedang mengecek tekanan darah-Foto: Halodoc.com-

Tidur <6 jam per malam dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko hipertensi.

7. Terlalu Banyak Kafein

Kafein berlebihan (kopi, teh, minuman energi) bisa meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang yang sensitif terhadap kafein.

8. Pola Makan Tidak Sehat

Terlalu banyak makanan olahan, gorengan, makanan cepat saji, dan rendah serat bisa memicu tekanan darah tinggi.

Cara Mencegah Hipertensi Sejak Dini:

1. Kurangi Asupan Garam

Masak sendiri agar bisa kontrol garam.

Hindari makanan kaleng, keripik, saus instan, atau mie instan.

hipertensi sebabkan serangan jantung, cegah dengan menghindari 8 kebiasaan ini!                            kesehatan,koranpalpos.com - hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. 
jika tidak dikendalikan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 
banyak kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu hipertensi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
baca juga:manfaat bayam saat dikonsumsi, jaga kesehatan kulit kepala dan dukung pertumbuhan rambut!
baca juga:waspada penyakit asam lambung (gerd): kenali gejala, pencegahan, dan buah yang harus dihindari
berikut 8 kebiasaan yang membuat orang terkena hipertensi dan harus dihindari!
1. konsumsi garam berlebih
terlalu banyak garam (natrium) menyebabkan tubuh menahan cairan, yang meningkatkan tekanan darah.
baca juga:smart #5, suv listrik pertama smart yang hadir dengan desain berani dan teknologi canggih
baca juga:panduan minum tablet tambah darah untuk remaja putri agar terhindar dari anemia
who menyarankan konsumsi garam <5 gram per hari (setara ± 1 sendok teh).
2. kurang aktivitas fisik
gaya hidup sedentari (jarang bergerak) menyebabkan pembuluh darah menjadi kurang elastis dan berat badan meningkat serta faktor risiko hipertensi.
baca juga:obati infeksi kulit dan keracunan makanan dengan manggis hutan
baca juga:jaga kesehatan mata tulang dan gigi dengan buah jamblang
3. kegemukan atau obesitas
lemak tubuh berlebih membuat jantung bekerja lebih keras memompa dara dan meningkatkan tekanan darah.
4. konsumsi alkohol dan rokok
baca juga:obati penyakit kulit dan gigitan serangga berbisa dengan daun inai
baca juga:edarkan sabu di sdl, warga way kanan dibekuk
alkohol berlebihan merusak pembuluh darah.
nikotin dalam rokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah secara instan.
5. stres kronis
baca juga:desain klasik dengan sentuhan modern, honda gb350c 2025 siap rilis oktober
baca juga:tauco, bumbu fermentasi yang jadi rahasia gurih masakan nusantara
stres memicu pelepasan hormon adrenalin dan kortisol yang meningkatkan tekanan darah.
ditambah kebiasaan buruk saat stres seperti makan berlebihan, merokok, atau minum kopi.
6. kurang tidur/tidur berkualitas buruk
baca juga:daun jeruk purut, si hijau harum dengan segudang kegunaan
baca juga:pentingnya rehat dan keterbukaan pada bantuan mental di era informasi digital
tidur <6 jam per malam dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko hipertensi.
7. terlalu banyak kafein
kafein berlebihan (kopi, teh, minuman energi) bisa meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang yang sensitif terhadap kafein.
baca juga:daun bawang, si hijau serbaguna yang jadi andalan dapur nusantara
baca juga:atasi kejang dan obati batu empedu dengan adas
8. pola makan tidak sehat
terlalu banyak makanan olahan, gorengan, makanan cepat saji, dan rendah serat bisa memicu tekanan darah tinggi.
cara mencegah hipertensi sejak dini:
baca juga:obati radang telinga dan batu ginjal dengan daun cocor bebek
baca juga:makanan sehat yang bisa perbaiki mood saat stres akibat kabar buruk
1. kurangi asupan garam
masak sendiri agar bisa kontrol garam.
hindari makanan kaleng, keripik, saus instan, atau mie instan.
baca juga:buah kundur, si putih menyegarkan dengan segudang manfaat
baca juga:beras merah, sumber pangan sehat yang semakin diminati masyarakat
2. makan seimbang (diet dash)
tinggi sayur, buah, biji-bijian, dan produk rendah lemak.
rendah daging merah, gula tambahan, dan garam.
baca juga:atasi gangguan pencernaan dan cegah sakit perut dengan daun pucuk merah
baca juga:tingkatkan libido dan testosteron dengan akar putri malu
3. aktif berolahraga
lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu (jalan cepat, bersepeda, berenang, dll).
4. turunkan berat badan (jika berlebih)
baca juga:polres prabumulih ringkus dua bandar sabu dengan barang bukti 179,2 gram bernilai ratusan juta rupiah
baca juga:edarkan sabu di sdl, warga way kanan dibekuk
penurunan 5–10% berat badan dapat memberikan dampak besar menurunkan tekanan darah.
5. berhenti merokok dan batasi alkohol
merokok bisa meningkatkan tekanan darah secara langsung.
baca juga:smart #5, suv listrik pertama smart yang hadir dengan desain berani dan teknologi canggih
baca juga:desain klasik dengan sentuhan modern, honda gb350c 2025 siap rilis oktober
jika minum alkohol, batasi: maksimal 1 gelas/hari (wanita) dan 2 gelas/hari (pria).
6. kelola stres
coba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, napas dalam, atau jalan di alam.
baca juga:manfaat bayam saat dikonsumsi, jaga kesehatan kulit kepala dan dukung pertumbuhan rambut!
baca juga:dinkes oku timur tangani 4.077 kasus diare, masyarakat diminta waspada di musim kemarau
7. cukup tidur
tidur berkualitas selama 7–9 jam per malam membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
8. rutin cek tekanan darah
baca juga:dinkes oku timur tangani 4.077 kasus diare, masyarakat diminta waspada di musim kemarau
baca juga:dinkes oku timur tangani 4.077 kasus diare, masyarakat diminta waspada di musim kemarau
terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi.
hipertensi sering dijuluki "silent killer" karena gejalanya tidak terasa hingga terjadi komplikasi.
jika sudah didiagnosis, penting untuk minum obat sesuai resep dokter dan tidak menghentikannya tanpa pengawasan.*