Anggota DPR : Pancasila Adalah Warisan Pendiri Bangsa

Seminar dan Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogja Istimewa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (11/6)-Foto : Antara-
BACA JUGA:Unhan Tujuan Kunjungan Kerja Perdana Saat Jadi Menhan
“Jangan lagi memakai kacamata orang tua saja dalam mendidik. Kita butuh pendekatan kebudayaan yang tepat agar nilai-nilai dalam Pancasila benar-benar meresap dan menjadi bagian dari karakter bangsa, terutama generasi muda,” kata politisi dari Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Ia juga mengingatkan bahwa keteladanan dari para penyelenggara negara adalah kunci dalam menyampaikan nilai-nilai tersebut.
“Kita tidak bisa mengajarkan Pancasila hanya lewat ceramah, tapi melalui teladan. Etika dalam berpolitik, bernegara, dan melayani masyarakat adalah cerminan langsung dari nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.
BACA JUGA:Jadi Tantangan Implementasi UU TPKS
BACA JUGA:Wamendagri : Kebijakan Rapat di Hotel Dorong Pemulihan Ekonomi Daerah
Semangat kebangsaan juga disuarakan oleh Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Umar Ma’ruf, yang menilai seminar ini menjadi momen penting untuk merenungkan kembali makna Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda.
“Juni adalah bulan lahirnya Pancasila. Lewat Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogja Istimewa ini, kita ingin membangkitkan kembali semangat pemuda untuk mencintai negeri ini dan bertanggung jawab atas masa depannya,” ujar Umar.
Ia mengatakan bahwa keistimewaan Yogyakarta bukan sekadar status administratif, melainkan tanggung jawab kultural dan moral yang harus dijaga bersama, khususnya oleh kaum muda.
BACA JUGA:Bisa Tingkatkan Pelayanan Publik.BACA JUGA:Komisi XI DPR : Putusan Menteri ESDM Sudah Tepat
“Kita sebagai pemuda DIY harus bisa membuktikan bahwa keistimewaan itu artinya partisipasi aktif, keberanian berbicara dan bertindak untuk menyelesaikan persoalan masyarakat, dari pendidikan, budaya, hingga keadilan sosial,” katanya.
Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa, aktivis, dan tokoh masyarakat ini menjadi ajang dialog terbuka antar generasi untuk merumuskan kembali peran Pancasila dalam kehidupan bangsa, khususnya di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin cepat.
Para peserta berharap agar kegiatan serupa terus digelar secara berkala sebagai ruang pembelajaran, penyadaran, dan konsolidasi semangat kebangsaan.
BACA JUGA:BKSAP : Tunjukkan Posisi Baik Indonesia
BACA JUGA:Komisi II DPR : Perlu Ada Standar Biaya