Wortel Brastagi: Sayuran Andalan dari Tanah Karo yang Kaya Manfaat dan Bernilai Ekonomi Tinggi

Wortel Brastagi: Sayuran Andalan dari Tanah Karo yang Kaya Manfaat dan Bernilai Ekonomi Tinggi-foto : tangkapan layar ig, sj_fruitcorner--

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Di dataran tinggi Karo, tepatnya di kawasan Brastagi tumbuh subur salah satu komoditas sayuran unggulan yang telah dikenal luas di berbagai daerah Indonesia bahkan hingga ke mancanegara yaitu wortel Brastagi.

Dengan ciri khas warna oranye terang, bentuk lurus serta tekstur renyah wortel dari Brastagi bukan hanya unggul dalam rasa tetapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.

Brastagi yang berada di ketinggian lebih dari 1.300 meter di atas permukaan laut memiliki iklim sejuk dan tanah vulkanik yang subur.

Kondisi ini sangat ideal untuk pertumbuhan berbagai jenis sayuran termasuk wortel.

BACA JUGA:Jeruk Kunci Segar: Si Kecil yang Kaya Manfaat dan Segar Diseruput

BACA JUGA:Emping Melinjo: Cita Rasa Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern

Tak heran jika kawasan ini dijuluki sebagai salah satu sentra hortikultura terbaik di Indonesia.

Menurut para petani setempat, wortel Brastagi memiliki siklus tanam sekitar 3-4 bulan sebelum dapat dipanen.

Dengan teknik budidaya yang semakin maju dan penerapan pupuk organik hasil panen wortel bisa mencapai hingga 20 ton per hektar.

Selain itu, permintaan pasar terhadap wortel Brastagi juga terus meningkat baik dari dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor terutama ke negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah.

BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan Kulit dan Ginjal dengan Wortel

BACA JUGA:Sehatkan Kulit dan Cegah Penuaan Dini dengan Sayur Pakcoy

Secara gizi, wortel dikenal sebagai sumber beta-karoten yaitu senyawa yang diubah tubuh menjadi vitamin A dan sangat baik untuk kesehatan mata.

Selain itu, wortel juga mengandung serat, vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Pemerintah Kabupaten Karo sendiri terus mendorong pengembangan hortikultura termasuk wortel melalui program pelatihan, penyuluhan dan bantuan alat pertanian. 

Namun, petani wortel Brastagi juga menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, serangan hama hingga fluktuasi harga pasar.

BACA JUGA:Lancarkan Peredaran Darah dan Cegah Anemia dengan Bayam Jepang

BACA JUGA:Garam: Si Serbaguna Pelengkap Masakan yang Tak Tergantikan

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang kuat antara petani, pemerintah dan sektor swasta untuk menjaga keberlanjutan produksi dan menjaga kualitas produk agar tetap kompetitif.

Dengan segala potensi yang dimiliki, wortel Brastagi tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pertanian di dataran tinggi Karo tetapi juga memberi harapan besar bagi peningkatan kesejahteraan petani lokal serta mendukung ketahanan pangan nasional.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan