Pengawasan ODOL Perlu Diperketat dengan Bantuan Teknologi Digital
Polres Banyuasin sosialisasi larangan truk ODOL melintas-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Pengawasan terhadap kendaraan dengan muatan berlebih atau Over Dimension Overload (ODOL) dinilai perlu diperketat dengan memanfaatkan teknologi digital.
Hal ini disampaikan oleh pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, yang menyebutkan bahwa teknologi modern dapat menjadi solusi untuk memantau pelanggaran ODOL secara lebih efisien, akurat, dan efektif.
“Perketat pengawasan ODOL dengan menggunakan teknologi digital di berbagai area tol berisiko kecelakaan tinggi,” ujar Yannes saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu (17/11).
BACA JUGA:Masalah Truk ODOL : Ini Aturan dan Sanksi bagi Pengemudi yang Melanggar !
BACA JUGA:Bandel, Satlantas Muara Enim Tindak Tegas 4 Unit Truk ODOL
Yannes menjelaskan bahwa teknologi digital memungkinkan pengawasan dilakukan secara aktual dan jarak jauh.
Dengan memanfaatkan teknologi seperti sensor, kamera, dan sistem weigh-in-motion (WIM), kendaraan yang melanggar batas dimensi dan muatan dapat terdeteksi otomatis tanpa perlu berhenti di lokasi pemeriksaan.
Hal ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga mempercepat proses penindakan.
BACA JUGA:Polres OKU Kandangkan Puluhan Kendaraan ODOL
BACA JUGA:Ruang Gerak Truk ODOL Makin Terjepit : Ini yang Dilakukan Polisi di Titik Lintasan Truk ODOL !
Menurut laman resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sistem WIM adalah perangkat penimbang-gerak yang dapat mencatat bobot gandar dan bobot kotor kendaraan saat melaju.
Teknologi ini diharapkan mampu mendeteksi kendaraan ODOL secara lebih efisien dibandingkan metode manual.
“Dengan penerapan teknologi ini, transparansi akan meningkat, dan pelanggaran dapat ditindak lebih cepat,” tambah Yannes.
BACA JUGA:Razia Rutin dan Tindak Tegas ODOL !