KULINER, KORANPALPOS.COM - Kedelai telah lama menjadi bahan pangan yang penting bagi masyarakat di berbagai belahan dunia terutama di Asia.
Kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi dan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti tahu dan tempe.
Meskipun keduanya berasal dari kedelai, tahu dan tempe memiliki perbedaan secara tidak hanya dari segi penyajiannya tetapi juga dari proses pengolahan dan manfaat kesehatannya.
Tahu merupakan makanan tradisional yang berasal dari Tiongkok.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Kacang Kedelai: Manfaat, Varietas dan Peran dalam Pangan Sehari-hari
BACA JUGA:Seblak Suki Super Pedas : Menggoda Lidah dengan Sensasi Pedas dan Gurih
Proses pembuatan tahu dimulai dari perendaman biji kedelai dalam air selama beberapa jam.
Setelah itu, biji kedelai diremas-remas untuk menghasilkan susu kedelai.
Susu kedelai kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu dan ditambahkan pengental seperti calsium sulfate atau air kapur.
Setelah dibiarkan beberapa saat, susu kedelai akan menjadi kental dan mengental menjadi tahu.
BACA JUGA:Rahasia Memasak Tofu Lezat: Tips Mudah dan Praktis untuk Hidangan Sehari-hari
BACA JUGA:Bubur Ketan Hitam : Kuliner Tradisional yang Kaya Manfaat dan Kenikmatan
Tahu kemudian dipotong-potong dan siap disantap.
Proses pembuatan tahu menggunakan bahan tambahan seperti pengental membuat tekstur tahu menjadi padat dan kenyal.
Kandungan lemak tahu biasanya lebih rendah daripada tempe tetapi kaya akan protein.
Selain itu, tahu juga mengandung kalsium, zat besi dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Bakso Gepeng : Lezatnya Sensasi Tradisional yang Memikat Lidah