BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka meningkat meski sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed enggan memangkas suku bunga acuannya.
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka naik 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.280 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.295 per dolar AS.
Penguatan ini menunjukkan bahwa meskipun The Fed menunjukkan ketidakmauan untuk memangkas suku bunga, rupiah masih mampu menunjukkan kekuatannya.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Rabu 12 Juni 2024 : Merosot 12 Poin Jadi Rp16.303 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 11 Juni 2024 : Melemah 15 Poin Menjadi Rp16.298 per Dolar AS !
Sikap The Fed yang enggan untuk memangkas suku bunga acuannya didasarkan pada analisis mereka terhadap inflasi di AS yang masih belum mencapai target 2 persen.
"Sikap The Fed semalam terlihat enggan untuk memangkas suku bunga acuannya dan melihat tingkat inflasi AS masih belum menuju ke target 2 persen," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
Proyeksi terbaru dari The Fed yang dirilis dini hari tadi menunjukkan bahwa suku bunga acuan AS hanya akan dipangkas sebesar 25 basis poin pada tahun 2024, yang berarti hanya sekali pemotongan sepanjang tahun.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Senin 10 Juni 2024 : Melemah 86 Poin Jadi Rp16.282 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Jumat 7 Juni 2024 : Menguat 30 Poin Jadi Rp16.233 per Dolar AS !
"Ini lebih rendah dari perkiraan yang beredar di pasar yang dua kali di tahun ini. Sikap The Fed ini bisa mendorong penguatan dolar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston.
Ariston Tjendra memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Proyeksi ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari kebijakan The Fed, rupiah masih memiliki ruang untuk bergerak stabil dalam rentang yang cukup aman.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 6 Juni 2024 : Menguat Terhadap Dolar AS, Berpotensi Menuju Rp15.900 !
BACA JUGA:Heboh Studi Banding ke Bali : Kades di OKU Timur Wajib Setor Jutaan Rupiah !