Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS termasuk:
1. Kebijakan Moneter Global
Kebijakan yang diambil oleh bank sentral seperti The Fed memiliki dampak besar terhadap nilai tukar mata uang global.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Rabu 5 Juni 2024 : Melemah 45 Poin Menjadi Rp16.265 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 4 Juni 2024 : Menguat 25 Poin Jadi Rp16.205 per Dolar AS !
Keputusan terkait suku bunga, seperti yang baru saja diumumkan oleh The Fed, dapat menggerakkan pasar valuta asing dengan signifikan.
2. Kondisi Ekonomi Domestik
Indikator ekonomi seperti inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan PDB memainkan peran penting dalam menentukan nilai tukar mata uang. Kondisi ekonomi yang kuat biasanya akan mendukung nilai tukar yang lebih kuat.
3. Kinerja Ekspor dan Impor
Neraca perdagangan juga mempengaruhi nilai tukar. Surplus perdagangan dapat meningkatkan nilai mata uang domestik karena permintaan untuk mata uang tersebut meningkat dari aktivitas ekspor.
4. Sentimen Pasar dan Spekulasi
Sentimen pasar dan spekulasi dapat menyebabkan fluktuasi jangka pendek dalam nilai tukar. Berita ekonomi, politik, dan kebijakan moneter sering kali menyebabkan reaksi pasar yang cepat.
Sikap The Fed yang enggan untuk memangkas suku bunga acuan menunjukkan kepercayaan mereka bahwa ekonomi AS cukup kuat meskipun inflasi belum mencapai target.
Hal ini juga mengindikasikan bahwa The Fed berfokus pada stabilitas ekonomi jangka panjang dan tidak ingin terburu-buru dalam mengubah kebijakan moneternya.
Penguatan dolar AS yang disebabkan oleh sikap The Fed ini dapat memberikan tekanan terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.
Namun, penguatan rupiah pada awal perdagangan Kamis ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki keyakinan terhadap fundamental ekonomi Indonesia.