Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan kebijakan fiskal dan moneter berjalan seiring dalam mendukung stabilitas ekonomi.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin pagi mencerminkan optimisme pasar menjelang pengumuman data inflasi Indonesia Mei 2024.
Meski penguatan ini diperkirakan akan terbatas, hal tersebut menunjukkan bahwa rupiah masih memiliki ruang untuk menguat lebih lanjut, terutama jika data inflasi sesuai dengan ekspektasi atau lebih rendah.
Faktor eksternal, seperti perkembangan inflasi di AS, juga akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah.
Investor dan pelaku pasar perlu mencermati perkembangan data ekonomi global dan domestik untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Dalam jangka panjang, stabilitas nilai tukar rupiah dan kebijakan moneter yang tepat dari Bank Indonesia akan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan ekonomi Indonesia dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.***