Nilai Tukar Rupiah Melemah 3 Poin, Selasa 28 Mei 2024 : Rp16.075 per Dolar AS !

Selasa 28 May 2024 - 09:37 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Berita-berita global dan domestik yang mempengaruhi persepsi investor terhadap risiko dan prospek ekonomi Indonesia bisa mempengaruhi permintaan dan penawaran rupiah di pasar valuta asing.

Ketidakpastian politik, isu-isu keamanan, serta perkembangan hubungan internasional juga bisa mempengaruhi sentimen pasar.

Penurunan nilai tukar rupiah memiliki dampak langsung pada importir dan eksportir.

BACA JUGA:Pegadaian Tegaskan Tidak Ada Obral Emas di Tengah Pelemahan Rupiah

BACA JUGA:Harga Emas Antam Selasa 28 Mei 2024 : Naik Rp6.000 Jadi Rp1,333 Juta per Gram !

Bagi importir, nilai tukar rupiah yang lebih lemah berarti biaya impor barang dan bahan baku dari luar negeri menjadi lebih mahal.

Sebaliknya, bagi eksportir, penurunan nilai tukar rupiah bisa memberikan keuntungan kompetitif karena harga produk mereka menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri, sehingga bisa meningkatkan daya saing ekspor.

Nilai tukar yang lemah juga dapat berdampak pada inflasi.

Barang-barang impor yang lebih mahal dapat memicu kenaikan harga di dalam negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan inflasi.

Bank Indonesia perlu memperhatikan perkembangan ini dan mungkin akan mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga.

Pergerakan nilai tukar rupiah juga mempengaruhi arus investasi, baik investasi langsung maupun portofolio.

Nilai tukar yang berfluktuasi bisa menambah risiko bagi investor asing, yang mungkin akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modalnya di Indonesia.

Namun, bagi investor domestik, fluktuasi nilai tukar juga bisa memberikan peluang untuk berinvestasi di aset-aset yang terkait dengan dolar AS.

Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing.

Intervensi ini bisa berupa pembelian atau penjualan dolar AS untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Selain itu, Bank Indonesia juga dapat menggunakan instrumen suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kategori :