Harga Emas Antam Hari Ini, 22 Oktober 2025: Anjlok Rp177.000, Turun ke Level Rp2,31 Juta per Gram !

Harga emas Antam hari ini Rabu 22 Oktober 2025 anjol Rp177.000 ke level Rp2,31 juta per gram-Foto : dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali bergerak fluktuatif.

Setelah mencatat lonjakan signifikan sehari sebelumnya, kini harga emas merosot tajam Rp177.000, menjadi Rp2.310.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.487.000 per gram, menurut data resmi Logam Mulia Antam, Rabu (22/10).

 

 

Penurunan besar ini menjadi salah satu koreksi harian terdalam dalam beberapa bulan terakhir, mencerminkan tekanan pada harga logam mulia global seiring penguatan dolar AS dan perubahan sentimen pasar terhadap kebijakan moneter Amerika Serikat.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini, 21 Oktober 2025: Melonjak Tajam Rp72.000, Sentuh Rekor Baru Rp2,48 Juta per Gram !

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini, 20 Oktober 2025: Turun Rp13.000, Kini di Level Rp2.415.000 per Gram !

 

Sejalan dengan penurunan harga jual, harga buyback atau harga pembelian kembali emas oleh Antam juga mengalami penurunan tajam.

Kini, harga buyback turun menjadi Rp2.164.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.336.000 per gram.

 

Harga buyback ini merupakan acuan penting bagi investor yang berencana menjual emas mereka ke Antam.

BACA JUGA:Harga Emas Antam 19 Oktober 2025: Turun Tajam Rp57.000 Menjadi Rp2,428 Juta per Gram !

BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Meroket, 18 Oktober 2025: Antam Tembus Rp2,7 Juta per Gram !

Penurunan tersebut menunjukkan potensi koreksi nilai investasi jangka pendek bagi masyarakat yang baru membeli emas saat harga tinggi.

 

Daftar Harga Emas Batangan Antam per Rabu (22/10/2025):

 

0,5 gram : Rp1.205.000

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini, 16 Oktober 2025: Melonjak Rp24.000, Kini Sentuh Rp2,407 Juta per Gram !

BACA JUGA:Harga Emas Antam 14 Oktober 2025: Melonjak Tajam Cetak Rekor Tertinggi, Tembus Rp2,409 Juta per Gram !

 

1 gram : Rp2.310.000

 

2 gram : Rp4.560.000

 

3 gram : Rp6.815.000

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini, 13 Oktober 2025: Merangkak Naik Rp6.000 Jadi Rp2,305 Juta per Gram !

BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Turun Serempak, 11 Oktober 2025: Antam Turun Rp10.000 Jadi Rp2,409 Juta per Gram !

 

5 gram : Rp11.325.000

 

10 gram : Rp22.595.000

 

25 gram : Rp56.362.000

 

50 gram : Rp112.645.000

 

100 gram : Rp225.212.000

 

250 gram : Rp562.765.000

 

500 gram : Rp1.125.320.000

 

1.000 gram : Rp2.250.600.000

 

Harga tersebut berlaku di butik Logam Mulia Antam dan mitra resminya di seluruh Indonesia, serta dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan harga emas dunia.

 

Pajak Transaksi Tetap Berlaku

 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian maupun penjualan emas batangan tetap dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.

 

Untuk pembelian emas, tarif pajak sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP, dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP.

 

Untuk penjualan kembali (buyback) dengan nominal lebih dari Rp10 juta, tarif PPh 22 ditetapkan 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP.

 

PPh tersebut dipotong langsung dari nilai transaksi, dan pembeli maupun penjual akan mendapatkan bukti potong resmi dari PT Antam Tbk sebagai dokumen pajak yang sah.

 

Analis komoditas memperkirakan, penurunan harga emas hari ini dipicu oleh beberapa faktor utama:

 

Penguatan Dolar AS — Indeks dolar naik setelah pernyataan pejabat The Federal Reserve (The Fed) yang memberi sinyal bahwa suku bunga tinggi akan dipertahankan lebih lama untuk menekan inflasi.

 

Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS (US Treasury Yield) — Kenaikan yield membuat investor global lebih memilih aset berimbal hasil tetap daripada emas yang tidak memberikan bunga.

 

Koreksi Teknis Pasca Lonjakan Harga — Setelah kenaikan besar kemarin, pasar emas alami aksi ambil untung (profit taking) oleh investor jangka pendek.

 

Di pasar internasional, harga emas dunia juga terkoreksi di bawah level US$2.450 per troy ounce, turun hampir 2% dibanding perdagangan awal pekan.

 

Meskipun turun tajam, sejumlah pengamat menilai kondisi ini bukan sinyal negatif jangka panjang.

Menurut Arif Santoso, analis keuangan dari Jakarta Futures Exchange, koreksi harga seperti ini justru membuka peluang bagi investor baru untuk mulai berinvestasi.

 

“Ketika harga turun tajam seperti sekarang, biasanya permintaan fisik justru meningkat. Banyak investor ritel memanfaatkan momen ini untuk akumulasi emas batangan,” ujarnya.

 

Selain itu, faktor musiman seperti permintaan emas menjelang akhir tahun dan bonus akhir tahun (THR Natal dan Tahun Baru) biasanya akan kembali mengangkat harga di bulan-bulan berikutnya.

 

Strategi Investasi di Tengah Fluktuasi

 

Para ahli investasi menyarankan agar masyarakat tetap memperhatikan strategi jangka panjang dalam berinvestasi emas.

Beberapa tips penting di antaranya:

 

Gunakan sistem pembelian bertahap (dollar-cost averaging) untuk menekan risiko fluktuasi harga.

 

Simpan bukti pembelian dan sertifikat emas dengan aman untuk memudahkan proses buyback.

 

Hindari menjual emas di masa penurunan drastis jika tidak mendesak.

 

Menurut data historis, harga emas cenderung naik rata-rata 8–10% per tahun dalam jangka panjang, meski sempat mengalami koreksi sesaat seperti saat ini.

 

Koreksi harga emas Antam sebesar Rp177.000 ke level Rp2,31 juta per gram menjadi pengingat bahwa pasar logam mulia tetap dinamis, dipengaruhi oleh faktor global seperti suku bunga, inflasi, dan nilai tukar dolar.

 

Namun bagi investor jangka panjang, fluktuasi ini justru dapat menjadi peluang untuk menambah kepemilikan emas dengan harga lebih rendah.

 

Dengan fundamental ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil, emas masih menjadi aset lindung nilai (safe haven) yang kuat dalam menjaga nilai kekayaan di tengah ketidakpastian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan