Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat mengganggu regulasi hormon dalam tubuh yang berperan dalam pengaturan gula darah.
4. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebih
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan faktor risiko untuk diabetes.
Zat-zat beracun dalam rokok dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sementara alkohol berlebihan dapat mengganggu fungsi hati yang penting dalam pengaturan gula darah.
5. Kondisi Kesehatan Lainnya
Beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol tinggi, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Kondisi-kondisi ini seringkali terkait dengan resistensi insulin dan gangguan metabolisme yang dapat memicu diabetes.
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat-obatan seperti kortikosteroid, antipsikotik, dan obat-obatan untuk pengobatan kondisi tertentu dapat menyebabkan gangguan metabolisme gula dalam tubuh dan meningkatkan risiko diabetes.
7. Pola Makan yang Tidak Sehat
Selain konsumsi gula berlebihan, pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi penyebab diabetes.
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, makanan olahan, dan minuman bersoda seringkali terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
8. Usia dan Etnisitas
Risiko diabetes juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Selain itu, etnisitas juga dapat memengaruhi risiko diabetes.
Beberapa kelompok etnis seperti orang Asia, Afrika, dan Latin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes.