Minuman Yakult, Kecil Tapi Penuh Manfaat

Yakult, minuman probiotik asal Jepang yang dikemas dalam botol kecil, kaya akan bakteri baik Lactobacillus casei Shirota yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.-foto:Istimewa-

KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Yakult merupakan salah satu minuman probiotik paling dikenal di dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan botol kecil berukuran 65 ml, Yakult telah menjadi bagian dari kebiasaan sehat banyak orang.

Rasanya yang manis dan sedikit asam membuatnya mudah disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa.

BACA JUGA: Penanganan Stroke pada Anak Perlu Pemeriksaan Detail untuk Cegah Risiko Berulang

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Kulit dan Mata dengan Labu Kuning

Namun di balik cita rasanya yang menyegarkan, Yakult menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama untuk sistem pencernaan.

Yakult pertama kali diciptakan di Jepang pada tahun 1935 oleh Dr. Minoru Shirota, seorang ilmuwan yang meneliti mikroorganisme baik bagi tubuh manusia.

Ia berhasil menemukan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, yang kemudian menjadi bahan utama dalam minuman Yakult.

BACA JUGA:Obati Bisul dan Sembelit dengan Kulit Durian

BACA JUGA:Obati Borok, Luka dan Malaria dengan Daun Bunga Matahari

Tujuannya sederhana: membantu masyarakat menjaga kesehatan pencernaan dengan cara yang mudah dan terjangkau.

Setiap botol Yakult mengandung sekitar 6,5 miliar Lactobacillus casei Shirota strain, yaitu bakteri baik yang berfungsi menjaga keseimbangan mikroflora usus.

Ketika dikonsumsi, bakteri ini membantu menghambat pertumbuhan bakteri jahat di dalam sistem pencernaan.

BACA JUGA:Waspadai Infeksi Kulit Usai Thrifting, Dokter Ingatkan Tanda-Tanda Bahayanya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan