Pertamina Drilling Tanamkan Nilai Bela Negara dan HSSE Lewat Pelatihan Kepemimpinan di Rumpin

Pekerja pertamina Drilling mengikuti HSSE Drilling Leadership Development Program. -Foto : Prabu Agustian-

KORANPALPOS.COM - Dalam upaya memperkuat budaya keselamatan kerja (Health, Safety, Security, and Environment/HSSE) sekaligus menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, nasionalisme, serta karakter tangguh di kalangan pekerja, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menyelenggarakan HSSE Drilling Leadership Development Program pada 27–31 Oktober 2025 lalu, di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Bela Negara, Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

Program pelatihan ini diikuti oleh para pekerja Pertamina Drilling dari berbagai unit operasi di seluruh Indonesia.

Selama lima hari pelatihan intensif tersebut, peserta mendapatkan pembekalan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyentuh aspek mental, karakter dan jiwa kepemimpinan yang kuat.

BACA JUGA:Dorong Sport Tourism, Peserta SRGF dan Festival Danau Ranau Lampaui Target

BACA JUGA:Wujudkan Kota Bersih, Pemkot Prabumulih Gandeng PLN Bangun Fasilitas 3R Ramah Lingkungan

Kepala Pusdiklat Bela Negara, Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Pusdiklat Bela Negara dan Pertamina Drilling.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara dunia industri dengan lembaga pertahanan negara dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter.

“Kerja sama ini bukan sekadar kegiatan pelatihan rutin, tetapi bagian dari upaya bersama membangun SDM yang tangguh, disiplin, berkarakter, dan memiliki integritas tinggi. SDM seperti inilah yang dibutuhkan bangsa untuk menghadapi tantangan global di sektor energi dan industri strategis,” ujar Brigjen Ferry.

BACA JUGA:Bupati Toha : Siap Fasilitasi dan Beri Dukungan Sepanjang Sesuai Regulasi

BACA JUGA:Apresiasi Sinergi TNI dan Masyarakat Bangun Desa

Ferry menegaskan, nilai-nilai Bela Negara sangat relevan diterapkan dalam konteks dunia kerja, terutama di sektor energi yang memiliki risiko tinggi.

Menurutnya, semangat Bela Negara bukan hanya tentang kesiapan mengangkat senjata, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

“Bela Negara bukan hanya tentang berperang, tetapi tentang menanamkan semangat tanggung jawab, dedikasi, dan loyalitas terhadap bangsa. Pekerja di sektor energi memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional, sehingga semangat Bela Negara harus menjadi bagian dari etos kerja mereka,” tambahnya.

BACA JUGA:Wujudkan Mimpi di Industri Migas: Pelatihan Vokasi Bagi Pemuda Muba Melalui PKM

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan