Wujudkan Kota Bersih, Pemkot Prabumulih Gandeng PLN Bangun Fasilitas 3R Ramah Lingkungan

Sekda Prabumulih H Elman meninjau gedung 3R yang baru diresmikan. -Foto : Prabu Agustian-

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan. 

Upaya tersebut kembali diwujudkan melalui kolaborasi dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan UP3 Ogan Ilir dengan meresmikan Gudang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Bank Sampah Mobile Prabumulih, yang berlokasi di Jalan M Yusuf Wahid, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kamis, 6 November 2025.

Peresmian gedung tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, H Elman ST MM, bersama Manager PLN UP3 Ogan Ilir, Arif Azanny.

BACA JUGA:Bupati Toha : Siap Fasilitasi dan Beri Dukungan Sepanjang Sesuai Regulasi

BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Tekankan Pentingnya Sinergi Antarinstansi Hadapi Potensi Bencana Alam

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih Dwi Koryana, Manager PLN ULP Prabumulih Ichan Rahmadi, Camat Prabumulih Timur, Lurah Sukajadi, serta komunitas lingkungan Prabu Ijo yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan peduli lingkungan di kota tersebut.

Dalam sambutannya, Sekda Kota Prabumulih, H Elman ST MM, menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha, khususnya PLN, dalam mendukung terwujudnya tata kelola lingkungan yang berwawasan keberlanjutan.

“Pemkot Prabumulih menyambut baik kolaborasi ini. Keberadaan Gudang 3R Bank Sampah Mobile diharapkan menjadi pusat pengelolaan sampah terpadu yang tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Elman.

BACA JUGA:Apresiasi Sinergi TNI dan Masyarakat Bangun Desa

BACA JUGA:Wujudkan Mimpi di Industri Migas: Pelatihan Vokasi Bagi Pemuda Muba Melalui PKM

H Elman menambahkan, keberadaan fasilitas 3R tersebut merupakan langkah strategis untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah.

Menurutnya, sampah bukan lagi dianggap sebagai limbah yang tidak berguna, melainkan sebagai sumber daya yang dapat diolah kembali menjadi produk bernilai tambah.

“Melalui program seperti ini, masyarakat akan terdorong untuk memilah sampah sejak dari rumah. Dengan demikian, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang signifikan,” jelasnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi SDM KDKMP di 4 Kecamatan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan