KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Konsumsi gula yang berlebihan pada bayi dapat memberikan dampak buruk yang serius pada kesehatan mereka, demikian yang disampaikan oleh praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama.
Dalam keterangannya, Ngabila mengungkapkan sejumlah risiko yang mungkin timbul akibat pola makan yang tidak sehat ini.
Menurutnya, bayi belum memiliki kemampuan untuk membedakan rasa dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
BACA JUGA:Ketahui Ciri- ciri Gejala dan Perubahan Menopause pada Wanita yang Berumur
Oleh karena itu, paparan terhadap rasa manis yang berlebihan dapat membuat bayi menjadi picky dalam memilih makanan.
Salah satu sumber konsumsi gula yang sering diberikan kepada bayi adalah bubur bayi instan yang tersedia secara luas di pasaran.
Meskipun diklaim memiliki kandungan gizi yang lengkap dan seimbang, bubur bayi instan seringkali memiliki kandungan yang berbeda dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) alami.
BACA JUGA:Efek Samping Masakan Pedas bagi Penderita Kurang Darah, Hati-hati Bisa Pingsan!
BACA JUGA:Kamu Sering Kesemutan? Waspada Kemunculan 8 Penyakit Ini!
Ngabila menjelaskan bahwa proses produksi yang panjang dapat menyebabkan penurunan kualitas nutrisi dalam makanan tersebut, bahkan mungkin mengandung bahan tambahan seperti pengawet atau perasa buatan.
Oleh karena itu, pemberian MPASI alami tetap dianggap yang terbaik untuk bayi usia enam sampai 24 bulan.
Dalam kasus ingin memberikan rasa manis pada bayi, Ngabila menyarankan untuk menggunakan madu alami, tetapi dengan catatan tidak diberikan kepada bayi yang berusia kurang dari satu tahun.
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Berlebihan Olahan Ikan Frozen Food, Perhatikan Kesehatanmu!
BACA JUGA:10 Bahan Ajaib untuk Perawatan Gigi Tanpa Pasta Gigi, Jadikan Senyum Percaya Diri!