KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, mengambil kesempatan untuk mengklarifikasi beberapa mitos yang berkembang seputar kondisi paru-paru basah.
Dalam penjelasannya, dr. Ermono menyebutkan bahwa ada beberapa anggapan yang keliru mengenai penyebab paru-paru basah, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan penggunaan kipas angin menghadap badan.
Menurut dr. Ermono, paru-paru basah bisa terjadi akibat infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya cairan di paru-paru.
BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok : Meningkatkan Risiko Kanker Paru 20 Kali Lipat, Simak Penjelasannya !
BACA JUGA:Cara Jitu Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran : Dokter Sarankan Hindari 2 Makanan Ini !
Namun, dia menegaskan bahwa tidur di lantai tidak menjadi penyebab langsung dari paru-paru basah. "Tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Yang perlu diperhatikan lebih adalah kesehatan jantung dan paru-paru," katanya.
Penggunaan kipas angin yang menghadap langsung ke badan selama tidur juga tidak secara langsung menjadi penyebab utama paru-paru basah, jelas dr. Ermono.
Namun, ia memperingatkan bahwa jika kipas angin tidak dibersihkan secara rutin, debu dan kotoran yang terhirup dapat menyebabkan infeksi paru-paru.
BACA JUGA:Rahasia Wajah Glowing ala Indonesia: Ramuan Alami Tanpa Bahan Kimia
BACA JUGA:Hasil Penelitian Terbaru : Konsumsi Ikan Sarden hingga Teri Cegah 750 Ribu Kematian pada 2050
"Infeksi bisa terjadi jika kipas angin kotor dan berdebu karena tidak dibersihkan. Debu yang masuk ke paru-paru selama tidur bisa menyebabkan infeksi dan membuat paru-paru menjadi berair," tambahnya.
Selain itu, dr. Ermono juga menjelaskan bahwa penyakit jantung atau infeksi paru-paru yang tidak terdiagnosis dengan baik dapat menyebabkan cairan terus menerus mengumpul di paru-paru.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk melakukan pemeriksaan jantung dan paru-paru secara berkala guna mendeteksi potensi terkena paru-paru basah atau infeksi lainnya.
BACA JUGA:Mengenal Makanan dan Minuman Penetralisir Kolesterol, Strategi Kesehatan Jantung yang Optimal!
BACA JUGA:Menu Lebaran Tanpa Penyesalan: Kata Pakar Gizi, Konsumsi Opor Sesuaikan dengan Serat !